🔹37🔹

1.3K 143 19
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
             
                

"Hahh~"

Taehyung melirik gadis yang duduk di sisinya, lama-lama ia lelah sendiri mendengar si gadis yang terus-menerus menghela nafas. Mungkin sudah belasan kali, atau bahkan puluhan kali.

Entahlah, Taehyung sendiri tidak yakin.

"Tenanglah." hibur Taehyung.

"Bagaimana aku bisa tenang."

Menurunkan kecepatan mobilnya, Taehyung meraih tangan sang gadis yang berstatuskan sebagai kekasihnya itu. Ibu jarinya bergerak, mengusap lembut punggung tangan si gadis.

"Father Jeon tidak akan setega itu." hiburnya. "Aku juga bisa melihat kalau dia menyayangi kalian seperti keluarga."

Lisa terdiam, tangan kecilnya menggenggam balik tangan Taehyung lebih erat.

(Jadi seperti ini rasanya.) batin Lisa (Untuk kali ini, apa akan berakhir bahagia?)

"Kau melamun." tegur Taehyung.

Tarikan pada sudut bibirnya tak bisa ia tahan. Lisa pun menoleh, menatap Taehyung lembut dengan senyum tipis yang menenangkan.

"Hanya sedang berpikir." balas Lisa. "Dan aku rasa kau benar. Hukuman apa pun itu, Father tahu apa yang pantas kami dapatkan."
         

Meanwhile.....
(Jisoo's car)
           

"Benar-benar aneh."

"Mark, benar tidak terjadi sesuatu?"

"Noona, Hyunjin bisa terbangun kalau kalian tidak berhenti."

Mark membuang muka saat Jisoo dan Jennie menatapnya dari spion tengah mobil, helaan nafas panjang pun terdengar setelahnya.

"Aku merasa kau dan Lisa menutupi sesuatu."

"Noona sudah menjelaskan semuanya, apalagi yang kurang?" sahut Mark frustasi.

"Dengar." Jisoo memutar tubuhnya, ia melirik Hyunjin sebelum berbisik. "Mereka sepasang kekasih, kami bisa mengerti meskipun masih agak bingung. Ini terlalu tiba-tiba."

"Dimana masalahnya? Harusnya kita senang 'kan, akhirnya Noona membuka hatinya lagi."

"Masalahnya apa Kim Taehyung sebodoh itu?" Jennie menggeleng. "Dia rela berkendara jauh untuk mengantar Lisa, tanpa menaruh curiga sedikit pun. Lisa menjadikan aku alasan, dan sudah jelas kalau aku sedang cuti."

"Taehyung Hyung sedang membuktikan diri, jadi mungkin dia tidak berpikir panjang."

"Mark, kau tau 'kan kalau Lisa sangat berarti bagi kami." tekan Jisoo.

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang