🔹04🔹

5.5K 595 30
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
     
    

Flashback on.....
   

Jeon Doyoon menggeram rendah, pria itu berlari sekuat tenaganya. Marah, ia sangat marah saat tahu kalau orang yang dianggapnya sebagai sahabat justru berbalik mengkhianatinya dan menjebaknya.

Dan, disinilah Jeon Doyoon.

Terjebak dalam kepungan musuh yang masih terus mengejarnya, pundak kirinya tertembak, paha kanannya tertusuk pisau saat berusaha melumpuhkan salah satu musuhnya. Lengkap dengan memar dan lebam yang tak terhitung jumlahnya, yang jelas, saat ini seluruh tubuhnya terasa sakit.

Andai saja, andai saja dia mendengarkan orang kepercayaannya, mungkin dia tidak akan berada diposisi seperti ini.

Berlari dan bersembunyi dari kejaran musuhnya.

Sangat memalukan!

Tapi sudah terlambat untuk menyesalinya.

"Paman, anda terluka?"

Jeon Doyoon menoleh cepat, sedikit terkejut saat melihat presensi seorang gadis kecil dengan mata bulat yang berbinar cerah dan wajah yang menggemaskan.

"Kau siapa? Sedang apa disini?" tanya Jeon Doyoon penuh selidik.

Gadis kecil tadi mengangkat kantong plastik ditangannya. "Aku membeli ini, eomma yang menyuruh." jawabnya polos.

Suara langkah kaki terdengar, membuat Jeon Doyoon refleks membekap mulut gadis kecil itu dan menariknya ke dalam pelukannya.

"Cepat cari."

"Dia tidak mungkin jauh."

"Kita harus menghabisinya."

"Dasar sialan!"

"Cari, ayo cari!"

Suara-suara itu saling bersahutan, lengkap dengan berbagai macam umpatan dan makian kekesalan.

Sementara itu Jeon Doyoon sedikit tersentak saat gadis kecil dalam rengkuhannya menepuk tangannya, sepertinya gadis kecil itu kesulitan bernafas kar'na tangan besar Jeon Doyoon tidak hanya menutupi mulutnya, tapi juga hidungnya.

"Aku akan melepaskan tanganku, tapi jangan berisik." bisik Jeon Doyoon.

Gadis kecil itu mengangguk, dan saat tangan Jeon Doyoon telah tersingkir dari mulut dan hidungnya gadis kecil itu menghirup oksigen dengan rakus.

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang