🔹15🔹

4.1K 606 73
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
              
                   

"Ada apa?"

Lisa menepuk pundak Mingyu, dagunya menunjuk kearah kerumunan para pegawai yang sedang berkumpul disudut counter bar.

"Biasa, liburan natal dan akhir tahun." sahut Mingyu.

Lisa mengangguk sambil ber-oh ria. Kai memang selalu menutup Club satu hari sebelum hari natal, ia memberi libur pada pegawainya agar bisa merayakan natal bersama keluarga dan orang terkasih, lalu ia akan membuka kembali tempat usahanya satu hari setelah natal.

Untuk akhir tahun, biasanya Kai akan mengajak pegawainya untuk melewatkan pergantian tahun bersama-sama, dengan tujuan agar mereka bisa lebih mengakrabkan diri.

"Kau sudah benar-benar sehat?" tangan besar Mingyu menyentuh kening Lisa.

"Sudah." singkat Lisa.

Mingyu menurunkan tangannya, lalu mengangguk pelan. "Kau harus menjaga kesehatanmu, kau jadi sering sakit akhir-akhir ini."

"Memang sudah waktunya saja aku sakit, mungkin kar'na cuaca." sahut Lisa asal.

"Dasar kau ini."

Mingyu menoyor pelan kepala Lisa, tidak mau kalah, Lisa pun balas menyikut kuat pinggang Mingyu hingga pemuda itu mengaduh.

"Rasakan!"

Alih-alih marah atau kesal, Mingyu justru dibuat terkekeh saat melihat wajah merajuk Lisa. Bagi Mingyu, ia sudah biasa dengan sikap Lisa yang seperti ini. Sedikit galak dan sinis, tapi Mingyu tahu kalau sebenarnya Lisa adalah gadis yang ceria, bahkan terkadang ia akan bersikap manja dan sangat manis.

Beruntunglah Mingyu, kar'na dia bisa mengenal dekat seorang Lalisa Manoban.

"Ekhem!"

Pergerakan tangan Mingyu yang sedang membenarkan kerah sweater turtleneck yang dipakai Lisa terhenti, keduanya kompak menoleh kearah asal suara deheman itu. Lisa dan Mingyu sama terkejutnya, saat melihat sosok Taehyung berdiri disana dengan kedua tangannya yang tertanam didalam saku coat-nya.

"Tuan Kim?" kening Mingyu mengerut bingung. "Kami baru akan buka setengah jam lagi, apa anda mencari boss?"

Taehyung menggeleng. "Aku baru saja bertemu dengannya." sahut Taehyung, diliriknya Lisa dan Mingyu bergantian. "Bisa aku bicara dengan Lisa?"

"Y-ya, tentu."

Mingyu tersenyum kikuk, pemuda itu mengusap tengkuknya salah tingkah. Lalu rasa bersalah menghinggapinya saat Lisa menatapnya memelas, seolah mengatakan 'jangan tinggalkan aku sendirian' lewat tatapannya itu.

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang