🔹14🔹

4.3K 529 38
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
 

        
                  

Taehyung mendesah pelan, sepasang manik onyx kelam miliknya menatap lurus kearah jendela besar yang menampilkan pemandangan malam kota Seoul.

Saat ini salju turun cukup lebat diluar sana, membuat temperature turun cukup drastis dan menghasilkan suhu udara yang dingin menusuk kulit.

"Kai hyung bilang akan menutup Club, menurut perkiraan cuaca akan turun badai salju malam ini."

Taehyung mengangguk setelah Jimin selesai bicara, lalu diliriknya arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Masih kurang dua-puluh menit sebelum tengah malam, yang artinya Club baru buka sekitar empat jam.

"Tapi, Kai bilang kita bisa tetap tinggal kalau ingin." ucap Namjoon.

"Kita disini saja kalau begitu, jalanan terlalu licin." celetuk Suga.

"Bilang saja kau malas bergerak, dasar batu." cibir Jin.

Suga mengedik acuh, alih-alih memberi jawaban dia justru menyamankan diri di salah satu sofa panjang ruangan VVIP itu dan memejamkan matanya.

"Astaga, hyung!" kesal Jimin.

"Sudah, biarkan saja." J-Hope melirik Suga sekilas. "Aku juga setuju, lebih baik kita tetap disini."

"Tae, bagaimana?" tanya Namjoon.

"Aku ikut saja, tidak masalah. Tapi apa Kai hyung tetap menyajikan makanan dan minuman?" sahut Taehyung. "Kecuali, kalau kalian bisa menahan lapar dan haus sampai besok."

"Bicara soal makanan, tiba-tiba aku jadi lapar." keluh Jin.

"Yang benar saja, hyung! Separuh dari cemilan ini kau yang makan." J-Hope menunjuk asal beberapa piring kosong diatas meja.

"Itu hanya cemilan, aku butuh makanan berat." sahut Jin menggebu.

J-Hope mendengus geli, Jin membalasnya dengan delikan. Jimin dan Namjoon hanya terkekeh melihat tingkah keduanya, sementara Suga sepertinya sudah mulai memasuki alam mimpi.

"Hyung, coba kau tanya pada Kai hyung sana." minta Jimin.

"Bocah sialan, beraninya kau menyuruh yang lebih tua." sungut Jin.

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang