Nineteen⛅

173 21 175
                                    

"Seberapa keras pun kamu berjuang untuk orang yang kamu cintai. Jika dia memilih orang lain, maka mengikhlaskan adalah jalan akhir dari perjuanganmu selama ini."
-Secret Admirer

***

Pagi-pagi buta ini Elang, Zerlon, dan Karissa sudah berada di ruang osis untuk kumpulan rutin pengurus inti. Elang sedang duduk tepat di hadapan Zerlon yang berdampingan dengan Karissa.

Karissa sudah biasa dekat dengan Zerlon, begitupun Elang yang sudah biasa melihat kedekatan diantara mereka.

"Zer, kamu udah sarapan? Ini luka kamu, udah agak baikan juga. Sorry, aku baru tau soal luka kamu ini," ujar Karissa merasa tak enak kepada Zerlon.

"Udah tadi. Dan soal ini, gue udah membaik. Gak usah khawatir Rissa," jawab Zerlon santai.

Karissa tersenyum mendengar jawaban dari Zerlon. Saat Karissa ingin bertanya lagi, suara notifikasi muncul di ponsel milik Zerlon. Karena Karissa duduk tepat di samping nya, ia melihat isi notifikasi di layar ponsel cowok itu.

Chaery
Morning sayang, jangan lupa sarapan dan semangat menjalani harii❤️

Melihat itu, seketika mata Karissa berkaca-kaca. Zerlon langsung mengambil ponsel miliknya, sedangkan Elang hanya diam saja tak berniat ikut campur karena tau hal ini akan terjadi.

"Rissa, gue-" ucapan Zerlon terhenti tatkala Karissa bergegas membereskan barang-barang miliknya dan memasukannya kedalam tas.

"Sa, gue bisa jelasin."

Karissa tersenyum getir memandang ke arah Zerlon, "Jadi ini maksud kamu semalem ngasih parfum kesukaan aku Zer?" Tanya Karissa dengan diiringi isak tangisnya yang sudah tak tertahan.

"Bukan Rissa, gue ngasih itu tulus dan gak ada maksud apapun. Trust me ok?" Ujar Zerlon berusaha meyakinkan Karissa.

"Makasih Zer," ucap Karissa sambil menghapus air mata yang jatuh di pipi nya. "Dan selamat, akhirnya kamu nemuin orang yang bisa bikin kamu luluh tanpa harus berjuang banyak. Aku seneng Zer," tambahnya.

Zerlon merasa tak enak hati mendengar penuturan Karissa, "Gue tau lo udah berjuang banyak. Tapi Rissa, perasaan gak bisa dipaksa. Sorry, gue cuman anggap lo adik gak lebih." Walaupun tak enak dengan ucapannya, Zerlon tetap menjelaskan agar kedepannya perempuan di hadapannya ini tak berharap lebih kepada nya.

Karissa yang tidak mampu menahan lagi rasa sakitnya segera keluar meninggalkan Elang dan Zerlon di ruang osis.

"Ini udah jalan yang terbaik," ucap Elang menepuk bahu Zerlon. "Gue salut," tambah nya.

Zerlon dengen perasaan nya yang campur aduk karena tidak enak dengan Karissa, seketika berubah tidak enak pada Elang, raut wajah nya sangat menyesal dan tidak tahu langkah apa yang harus ia lakukan.

Seharusnya dari awal gue dan yang lain jujur sama lo, Lang. Ucap Zerlon dalam hati.

***

"Hello girls! Gue ada info yang sangat penting nih," seru Chaery saat ia baru sampai kelas dan menyimpas tas nya diatas bangku.

"Happy amat Chae, ada apa nih?" tanya Asta yang duduk di sebelahnya.

"Paling abis menang giveaway," jawab Ara asal.

"Ngeselin lo Ra! Gue gak pernah menang giveaway anjir. Kemarin nih ya, gue ikut giveaway nya selebgram lagi bagi-bagi makeup, eh taunya gue kagak menang, padahal gue ngincer banget tuh makeup," jelas Chaery dengan heboh.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang