Hallo semua!!
Hari ini aku update lagi ya!
Jangan lupa voment and share yaa!!Happy Reading guys! 🤍
***
"Kisah kasih di sekolah.."
"Dengan si dia.."
"Dia nya sama yang lain, dan membuat Renzo gamon.."Brak!!
"Ada masalah apa sih lo, sama gue Ron?!" Kesal Renzo memukul papan tulis menggunakan sapu yang ia jadikan sebagai mic, karena Aron mengganggu konsernya dikala jamkos menghampiri kelas XI-IPA 1.
Aron berjalan mendekati Renzo, semua teman-temannya menatap kearah mereka berdua. Tapi tidak dengan Elang dan Zerlon yang kebetulan sedang rapat osis.
"Masalah pertama, lo berisik ganggu yang lain lagi nugas. Kedua, lo pake sapu yang lo pikir ini mic Zo. Gak berkelas! Dan yang ketiga," Aron menggantungkan ucapannya sebentar, "Lo gak ngajak gue!" sambungnya.
Renzo berteriak kepada Aron, "Emang bangsat lo, Ron!" Kesal Renzo dari atas meja dan Aron yang meledeknya dengan menjulurkan lidahnya sambil lari menuju pintu kelas dan menubruk badan tegap milik Elang, hingga terjatuh mengenai lantai.
"MAMPUS!" Ledek Renzo puas melihat itu.
Aron meringis memegang kepala belakangnya yang agak terasa nyeri, dari tempat duduk sudah dilihat semua siswa mentertawakan kebodohan Aron.
"Sial! Lo ngapain depan pintu, Lang?!" Tanya Aron kemudian berdiri dan menatap jengkel Elang di hadapannya.
"Berdiri, buta?"
"Sekalinya ngomong, nusuk bener tuh omongan. Teruskan, Lang!!" Teriak Reja dari belakang sambil memakan kuaci nya.
Renzo loncat dari atas meja dengan terburu buru membuat badannya tidak seimbang, hingga membentur meja yang ada di hadapannya dan itu meja Meta dan juga Dafitha.
Brughh!!
"ANJING!!" Lenguh Renzo memegang punggung miliknya.
Dafitha dan Meta yang sedang terduduk dan membicarakan soal yang baru saja mereka kerjakan, kini menghampiri Renzo dan memastikan keadaan pria nakal itu baik-baik saja.
"Lo bisa gak sih sehari aja gak bikin ulah kalo jamkos, Zo?!!!" Kesal Dafitha memukul bahu Renzo.
Semua beralih mentertawakan kebodohan Renzo yang memang mempunyai sifat tidak bisa diam dan sangat ceroboh. Terlebih sekarang Dafitha memukul bahu pria itu, bukannya di tolong. Dafitha malah menambah rasa sakit yang di rasakan oleh Renzo yang kini hanya meringis saja. Kevin dan Reja langsung berjalan kedepan, menghampiri Renzo.
"Lo gakpapa kan, Zo?" Tanya Kevin sambil menahan senyumnya.
"Kalo mau ketawa ya ketawa aja Vin jangan ditahan," Celetuk Aron dari Arah belakang punggung Kevin bersama Elang dan Zerlon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionMengagumi tanpa bisa memiliki, is another level on pain. Menceritakan tentang seorang siswi bernama Cassandra Qravellyn atau yang biasa dipanggil Ara. Anaknya periang, banyak omong, dan ceroboh. Tetapi, itu semua hanya topeng belaka yang ia tutupi u...