HAPPY MALEM MINGGU SOBAT!
DARIPADA GAK ADA GANDENGAN ATAU DOI NGAJAK JALAN MENDING BACA WATTPAD YA KAN? IYA DONG MASA NGGA WKWK
HAPPY READING SOBAT
DON'T FORGET VOTE, COMENT AND SHARE! 🕊🤍***
Flashback on~
"Gue paling males ke satu toko kalo pelayannya kayak gitu! Rese banget gak sih Ta?!" gerutu Dafitha karena kesal dengan pelayanan salah satu toko kecantikan di salah satu Mall terkenal di Bandung.
Meta menggelengkan kepalanya tak habis pikir sambil tersenyum tipis, "Mungkin dia lagi ada masalah kali Daf, kalo ngga mungkin yaa.. Karena lagi ada tamu gitu? Kayak Lo sekarang hahaha," ujar Meta diiringi kekehan kecil di akhir ucapannya.
"Nyebelin Lo Ta! Gue tuh kesel ya karena pelayan tu toko udah kek Mak Lampir! Jelas-jelas gue duluan yang ngantri, malah orang lain yang di duluin! Mana julidin gue lagi ih setannnn!!!" gemas Dafitha tak terima sambil mencebikkan bibirnya kesal.
"Udah-udah mending kita makan aja yuk! Lo laper kan pasti?" Ajak Meta mengalihkan kekesalan Dafitha yang menurutnya sebentar lagi kemungkinan akan mengajaknya balik ke toko tadi untuk mengamuk salah satu karyawan tersebut.
Dafitha mengerlingkan matanya kesal, "Gue gak-"
"Gue teraktir deh ayoo!!" Ajak Meta memotong ucapan Dafitha agar dia berhenti mengamuk dan menarik tangannya kesalah satu cafe.
Akhirnya mau tak mau dafitha meng-iyakan ajakan Meta untuk makan malam. Meta langsung saja memanggil salah satu pelayan lalu memesan makanan untuk mereka berdua. Sambil menunggu makanan datang, Dafitha mendengarkan Meta yang bercerita kegiatan akhir-akhir ini yang membuatnya sibuk untuk quality time bersamanya.
Namun saat Dafitha sibuk mendengarkan Meta bercerita, suara di sebelahnya menganggu perhatiannya.
"Stt.. Stt! Ta, liat kesamping!" Titah Dafitha yang langsung membuat Meta langsung mengalihkan perhatiannya kearah yang Dafitha suruh.
Meta menatap tak percaya ke arah dua perempuan yang sedang sibuk berbincang masalah yang tak mampu ia dan Dafitha dengar.
"Mereka berdua lagi ngobrolin apa ya Daf?" tanya Meta penasaran.
Dafitha menggelengkan kepalanya, "Gak tau! Tapi gue punya ide!" Ujar Dafitha tersenyum sinis.
Tak lama pelayan datang membawa pesanan mereka, namun saat pelayan itu akan pergi meninggalkan meja mereka. Dafitha menahan tangan pelayan tersebut lalu membisikan sesuatu yang langsung di setujui oleh pelayan itu.
"Terimakasih Mba, ini tip buat Mba dari saya. Good luck!" ujar Dafitha sambil memberikan lima lembar uang berwarna pink ke pelayan tersebut.
Pelayan tersebut menerima uang itu, dan langsung melancarkan aksinya. Meta bertanya-tanya dalam hatinya, namun ia percaya dengan langkah yang Dafitha ambil. Meta memperhatikan gerakan pelayan tersebut, berbeda dengan Dafitha yang menyiapkan ponselnya dan mengarahkan ponselnya itu dan merekam gerak gerik dua orang itu.
Terlihat pelayan tersebut jatuh yang disengaja tepat di meja kedua orang itu. Kemudian menjatuhkan satu buah benda kecil kado dari Elang tahun lalu yaitu Spice hidden voice recorder tepat di bawah meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionMengagumi tanpa bisa memiliki, is another level on pain. Menceritakan tentang seorang siswi bernama Cassandra Qravellyn atau yang biasa dipanggil Ara. Anaknya periang, banyak omong, dan ceroboh. Tetapi, itu semua hanya topeng belaka yang ia tutupi u...