Ketika perbedaan menjadi penghalang.
******
Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi. Zerlon melihat Elang berjalan terburu-buru ke arah parkiran disusul oleh Kevin,Reja,Abel, dan Aron.
"Kemana lang?" Tanya Zerlon.
"Jemput Navya," jawab Elang singkat.
Zerlon dan yang lain membuang nafas kasar.
"Kirain kenapa," ujar Kevin yang sudah cemas takut terjadi apa apa terhadap Elang.
Karena diantara mereka, orang yang paling tertutup itu Elang, sekaligus dia yang paling bijaksana walaupun terlihat seperti tidak peduli. Tidak salah kelima teman Elang khawatir jika Elang ataupun keluarganya terjadi sesuatu.
Apalagi Zerlon, dia sangat berhutang budi terhadap keluarga besar Elang. Dimana keluarganya hancur seketika akibat ulah sang ayah yang selalu pulang larut dalam keadaan mabuk. Membuat sang adik, Ivanna Bryssa Akma yang sering Zerlon panggil iva psikisnya terganggu.
Iva jarang sekali bercerita kenapa, dan bagaimana keadaannya. Dia selalu takut jika sang ayah sudah berada di rumah, karena ayah nya tak suka dengan adanya Iva. Ayah Zerlon selalu berusaha untuk mencelakai iva.
Sebab kondisi seperti ini, ibu Zerlon yaitu Maura sekarang menjadi tulang punggung keluarga. Ia bekerja di salah satu butik ternama milik mamahnya Elang, Davira Elvina.
Sebab itulah alasan mengapa Zerlon selalu siap jika Elang membutuhkan sesuatu. Begitupun yang lain ada cerita tersendiri bagaimana mereka bisa bergantung terhadap sosok Airlangga Caesar Pratama ini.
"Gue balik," ucap Elang yang sudah memasuki mobil pribadinya.
"Hati-hati Lang," ucap Zerlon.
Kemudian Elang menancapkan gas dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Saat mobil Elang sudah terlihat, Zerlon dan yang lain masih berkumpul di area parkiran.
"Langsung balik apa gimana?" Tanya Reja sambil bersender di motor miliknya.
"Gue mah ngikut aja," jawab Aron sibuk membenarkan rambut miliknya.
Kevin mengeluarkan kunci motor dari sakunya, "Gue balik, soalnya sore mau latihan basket sama sepupu gue," ucap Kevin sambil memakai helm full face miliknya.
"Gue ada janji sama Karissa, kalian duluan," jawab Zerlon.
"Balik aja lah, kalo harus kumpul chat aja," ucap Aron menarik kesimpulan.
Abel menggelangkan kepalanya, "Padahal gue aja belom jawab sama sekali."
"Lah ada lo Bel, gue kira gak ada," kekeh Aron sambil memukul pelan bahu Abel.
"Definisi temen anjing ya begini nih!" Kesal Abel berjalan ke arah motor miliknya.
"Langsung balik, gak usah mampir sana sini," tegas Zerlon kemudian meninggalkan teman-temannya.
"Lo duluan deh, gue ada perlu sama Elsa,"
"Abel bucin Yohannes," sebut Reja sambil tertawa.
Kemudian Reja,Aron dan kevin mengendarai motornya untuk pulang ke rumah masing-masing.
Abel kemudian membuka roomchat nya bersama Elsa yang kebetulan sedang online.
Elsayang
OnlineKamu dimana sa?
Di kelas baru beres piket, kenapa?
Jalan mau? Malming hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Novela JuvenilMengagumi tanpa bisa memiliki, is another level on pain. Menceritakan tentang seorang siswi bernama Cassandra Qravellyn atau yang biasa dipanggil Ara. Anaknya periang, banyak omong, dan ceroboh. Tetapi, itu semua hanya topeng belaka yang ia tutupi u...