Forty Three - A ⛅

140 15 19
                                    

HALLO SEMUA
Lama gak ketemu kalian beberapa waktu kebelakang, aku minta maaf banget karena baru update ceritaku hari ini dan membuat kalian menunggu. Sorry sobat, tapi aku punya sedikit kendala dan beberapa faktor beberapa hari kebelakang. Tapi aku akan usahakan ini balik seperti semula, kalian tenang yaa.💖

Makasih udah sabar menunggu.

Semoga kalian suka guys!
Happy Reading🕊🤍

***

Setelah perdebatan yang hampir memakan waktu 3 jam diantara Ara, Asta, Aca juga Chaery, akhirnya mereka meng-iyakan ajakan Kevin dan Reja yang mengajak mereka untuk ikut sunmori pagi ini bersama teman-temannya semalam. Ara menolak langsung ajakan itu karena moodnya sedang tidak baik dan takut merusak acara.

Namun dengan rayuan maut dari celotehan Chaery yang mampu membuat Ara sedikit yakin, akhirnya ia mengiyakan ajakan itu walaupun ada rasa mengganjal yang timbul dalam benaknya.

Dan kini mereka sudah siap dengan persiapan yang seadanya. Mereka turun menuruni tangga dan berjalan menghampiri Kevin bersama teman-temannya yang menunggu di ruang tamu. Namun ada satu yang kurang, kehadiran Elang disini yang mampu membuat Ara mecari keberadaanya lewat sorot matanya.

"Nyari siapa Lo?" tanya Aca yang sadar dengan gerak-gerik Ara yang mencurigakan.

Ara terkesiap lalu menggeleng, "G-gak nyari siapa-siapa," dusta Ara menjawab pertanyaan Aca yang selalu sadar dengan tingkahnya.

Aca hanya diam, lalu Kevin berdiri menghampiri Asta. "Udah pamitan?" tanya Kevin yang di jawab anggukan oleh Asta.

"Kita berangkat sekarang aja kalo gitu, ayo!" Ajak Kevin menarik pelan tangan Asta untuk di genggamnya.

Semua berjalan menuju mobil pasangan mereka masing-masing kecuali Ara yang terdiam langsung kala melihat Elang yang menunggu di dalam mobil.

Ara mengalihkan tatapan matanya kearah Chaery yang sudah di dalam mobil bersama Zerlon. "Gak sesuai sama perjanjian Lo semalem Chae! Gue nebeng sini lahh!!" pinta Ara karena merasa di bohongi oleh Chaery.

Chaery menggeleng sambil tersenyum penuh kemenangan, "Sorry dear, mobil gue udah penuh. Tuh barang-barang doang, byee!" ujar Chaery dengan tengilnya lalu menutup kaca jendela yang mampu membuat Ara naik pitam.

"CERII AWAS YA LO!" Kesal Ara mengetuk-ngetuk kaca mobil milik Zerlon.

Aron melihat Ara yang sudah rusuh pagi ini karena ulah Chaery pun berjalan mendekat kearahnya, "Udah dah, Lo naik mobil gue aja, Ra!" ajak Aron.

Ara mengangguk dan senang karena akhirnya ia tak semobil dengan Elang. Namun sepertinya hari ini bukan hari keberuntungan untuk nya, Elang alih-alih keluar dari mobilnya lalu memegang tangan Ara sedikit kuat.

"Lo sama gue, ada yang mau kenalan." ajak Elang lalu menarik Ara agar ikut bersamanya menuju mobil.

Aron tertawa renyah dibuatnya, lalu ia kembali menuju mobilnya bersama Renzo. Semua sudah siap di mobilnya masing-masing, ada Kevin, Asta, Reja, Aca di mobil baru milik Kevin. Aron dan Renzo memakai mobil Aron yang tahun lalu Elang hadiahkan untuknya, lalu pasangan Zerlon dan Chaery yang semobil berdua dengan beberapa barang-barang untuk diacara nanti. Satu lagi, Elang membawa mobil BMW kesayangannya hari ini. Dan suatu kejutan, Elang mengajak Navya dan Iva ikut serta dimobilnya yang sekarang bertambah ada Ara di dalamnya yang mati kutu dibuatnya.

Bagaimana tidak? Menurut berita yang beredar dan yang pernah Ara dengar, hanya orang dalam yang bisa menginjakkan kaki di dalam mobil kesayangan Elang ini. Terlebih dengan keberadaan Navya yang Ara ketahui adalah adik keduanya setelah Raden dan keberadaan Iva, adik kesayangan Zerlon itu duduk di belakang dan dirinya yang duduk tepat disamping Elang.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang