Forty Six ⛅

189 16 48
                                    

Selamat malam minggu kalian jomblo!
Bercanda wkwkw

Hari ini aku update lagi ya guys!
Jangan lupa vote, coment and share! 🤩🤍

Happy reading everyone🤍🤍

***

"Anter gue ke ruang osis dong, Ra. Please.. siapa tau nanti disana lo ketemu sama Kak Elang, kan enak tuh." Rayu Chaery agar Ara mau mengantarnya bertemu dengan Zerlon di ruang osis.

Ara mengangguk sambil tersenyum manis, melihat tingkah laku Ara dan juga Chaery membuat Aca hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Biasanya lo sendiri, Chae. Tumben sekarang dianter, gak mojok?" tanya Aca sekaligus menyindir Chaery.

"No! Ini sekolah, Ca. Gue mojok tau tempat," jawab Chaery diiringi gelak tawa diakhir ucapannya.

Aca bergidik ngeri, "Gue salah apa sampe Tuhan ngasih temen kayak lo buat gue, Chae?"

"Salah karena lo kurang bersyukur! Udah ayo, Ra!!! Aca makin ribet kalo di ladenin." Ajak Chaery menarik pelan tangan Ara, "Bye bestie asyem dan rajin tingkat dewi!" sambung Chaery berpamitan kepada Aca dan juga Asta yang kebetulan Asta tengah fokus mengerjakan soal kimia.

"Temen lo lama-lama makin kurang akal, Ta!" Ujar Aca jengah melihat kini Ara dan juga Chaery terburu-buru keluar dari kelas.

Asta tersenyum dengan mata yang masih fokus terhadap soal, "Temen lo juga, Ca." Sahut Asta pelan.

Lain hal nya dengan Ara dan juga Chaery yang sangat sumringah kala berjalan menuju ruang osis, tak henti-henti senyum merekah itu terbit di wajah mereka masing-masing.

"Lo bawa apa di tangan lo, Chae?" Tanya Ara menunjuk tote bag berwarna hitam di tangan Chaery.

"Ohh ini??" tanya balik Chaery sambil mendekatkan tote bag nya kepada Ara.

Ara menjawab dengan anggukkan, "Bekel buat Kak Zerlon?"

"Iyaaa dong, hasil racikan princess Chaery Rahma! Zerlon pasti suka!" Girang Chaery membayangkan ekspresi Zerlon saat nanti menerima makanan hasil olahannya.

"Dia pasti suka, Chae. Lo kan jago masak, gue aja sampe ketagihan sama masakan lo." Jelas Ara jujur sambil terus berjalan menuju ruang osis.

Chaery tersenyum manis, "Kita hari ini akur dulu, Ra. Gak tau besok-besok," ujar Chaery membuat Ara tersadar.

"Ck! Lo ingetin lagi, padahal gue tadinya mau ngambek sama lo karena lo block gue!" Kesal Ara memanyunkan bibirnya.

Chaery cengengesan, "Uluu uluu udah yaa cup cup, gue buka block nya deh nanti!" Sahut Chaery sambil berdiri tepat di ruang osis.

Namun saat Chaery akan membuka pintu, sayup-sayup suara lelaki dan perempuan terdengar di balik pintu membuat Chaery menempelkan telinga nya di pintu ruang osis.

"Lo ngapain?" tanya Ara penasaran.

Chaery menginstruksikan agar Ara memelankan suaranya dengan jarinya. Ia masih mendengarkan seseorang yang tengah berbincang dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang