Hei long time no see ya?
Maafin aku yang baru update sekarang ya?
Aku juga punya kesibukan pribadi, sekali lagi maaf ya sobat😞🥺✨Oke hari ini aku update lagi!
Jangan lupa, voment nya oke?!Gak mau bertele tele lagi! So guys!
Happy reading😻"Kadang takdir sebercanda ini."
-Ailangga.***
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa hubungan antara Elang dan Ara sudah bisa dikatakan cukup lama. Elang yang dulunya cuek dan sama sekali tidak menganggap Ara ada. Kini bisa dikatakan Elang sangat bucin kepada Ara.
Seperti sekarang, tak terasa mereka sudah akan melaksanakan ulangan kenaikan kelas. Namun Elang terus saja merangkul pundak Ara, dari mulai berangkat hingga kini mereka tiba ke sekolah. Rangkulan itu seolah enggan ia lepaskan, karena takut Ara bersama lelaki lain. Bucin sekali bukan, seorang Airlangga ini? Tatapan iri dari siswi yang memang sangat jatuh hati kepada Elang, membuat Ara risih.
"Cemburu?" Tebak Elang dengan tatapan yang tak menoleh sedikit pun kepada Ara.
"Gak, kan kamu udah jadi pacar aku."
Elang tersenyum, membuat Ara terkesima. "Aku cukup ngerti, pacar aku nomor satu di sekolah ini. Aku beruntung kak," ucap Ara jujur.
Sembari berjalan, Elang menoleh sekilas. "Gue juga, sorry baru nyadar sekarang."
Tak terasa mereka sudah tiba di depan kelas Ara, Elang mengelus pucuk kepala Ara membuat perempuan itu termangu ditempat. Elang sedikit membungkukkan badannya, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Ara. Pikiran Ara kembali memutar kejadian di rumah sakit tiga hari lalu yang mampu membuatnya tidak tidur seharian.
"Buang pikiran mesum lo."
"Ishh!! Makanya jauhin dong mukany—KOK BISA NEBAK?!" Ara membulatkan matanya dikala mendengar penuturan Elang. Apa Elang cenayang ya?
Elang kembali berdiri dengan tatapan mata yang lurus kedepan, "Semangat, jangan nyontek!" ucapnya.
Ara mengangguk, "Kamu juga kak."
"Gue bukan lo,"
"Bukan lo apa?"
"Suka nyontek. Udah, gue pamit ke kelas." Elang lalu pergi begitu saja.
Ara mengerucutkan bibirnya, kemudian memilih masuk ke kelas karena sebentar lagi ulangan kenaikan kelas akan segera di mulai. Ara duduk di bangku begitu saja, membuat ketiga temannya menatap aneh kearahnya.
"Apa liat liat?!"
"Wihh santai dong bestiee!!" Goda Chaery.
Ara menatap malas, namun sial di lubuk hatinya ia merasa berbunga bunga, seperti mabuk kepayang!
"Apa yang udah Kak Elang lakuin, sampe lo gak berani cerita, bahkan.. Gak mau di ajak belajar bareng kita kita?" lanjut Chaery.
"You're hiding something from us?" Asta menebak dengan mata yang kini beralih fokus membaca materi.
Ara tersenyum, "Udah deh jangan godain gue muluuu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionMengagumi tanpa bisa memiliki, is another level on pain. Menceritakan tentang seorang siswi bernama Cassandra Qravellyn atau yang biasa dipanggil Ara. Anaknya periang, banyak omong, dan ceroboh. Tetapi, itu semua hanya topeng belaka yang ia tutupi u...