Pukul 03.00 dini hari.
Aidan terbangun, kemudian menatap Wafa yang masih bergelut bersama mimpinya. Dia mengelus dengan lembut puncak kepala Wafa. Tanpa sadar, air mata Aidan kembali mengalir. "Alhamdulillah, Ya Rabb. Terima kasih telah menghadirkan wanita ini untuk diriku," ucapnya lirih kemudian mengusap air matanya perlahan.
Dret
Dret
Notifikasi dari gawai Aidan berbunyi. Aidan bangkit perlahan guna mengambilnya.
PakBro✨
________________Boy. Abi udah nyampe di depan rumah. Kuncinya dimana? Abi lupa euy, bawa kunci rumah.
Aidan yang melihat itu kepalang kaget. Dirinya dan Wafa berniat untuk memberi kejutan kepada kedua orang tua mereka.
You
____________Kuncinya ada di pos satpam, Abi. Aidan lagi sama Wafa. Nanti kalau udah, Aidan turun, ya?
Send.
Read.
PakBro✨
___________Oke, Nak. Wafa udah tidur?
-ini umi.You
__________Udah daritadi, Umi.
Sekitar jam 8 malam.Send
Read.
PakBro✨
____________Lhoh, tumben kok tidurnya jam segitu, Nak?
You
_________Capek mungkin, Umi.
Send
Read
PakBro✨
_____________Beneran cuman capek?
Kalo ada masalah jangan disembunyikan, ya. Coba cerita ke Umi atau Abi. Ada ayah sama bunda juga, kan?Pengen rasanya Aidan jawab, "Anak ganteng umi mau jadi ayah." Tapi ya, jangan sekaranglah. Nunggu Wafa dulu.
You
__________Oke, Umikuu. In Syaa Allah.
Send
Read
PakBro✨
_____________Ini Umi sama Abi udah di dalam rumah. Lagi bersih-bersih sih. Nanti kalau Wafa bangun, ke bawah, ya? Umi kangen sama menantu cantik Umi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Sebuah Cinta-LSC
Teen Fiction"Tak ada kisah yang sempurna." ✨ Terima kasih sudah mampir di lapak inii, yaa❤ Start: 12 Juni 2021 Finish: 13 Agustus 2021 Revisi: ------------- Illustration: Pinterest Edited: Phonto -------------