Kemanapun langkahmu tertuju bila ragaku tidak menemanimu tetapi bayanganku selalu ada padamu.
Pagi yang cerah dengan embusan angin yang sejuk. Di rumah besar itu terlihat sepi dan hanya kesunyian yang menemani. Sejak kejadian tadi malam Haruman memutuskan untuk memberi Malika tempat tinggal di rumahnya, walau jelas hati lelaki tua itu tidak menginginkan adanya wanita lain yang menjadi alasan utama retaknya rumah tangga putranya.
Ruby berada di ruang keluarga, tangannya mengambil remote control di sisi sofa dan televisi menyala. Berita yang ditayangkan kali ini mungkin akan membuat keluarga itu harus memalingkan wajah.
GOSSIP TIME!
Isu retaknya rumah tangga Mario Relegan, bagaimana Haruman Relegan selaku ayah menanggapi isu yang telah beredar luas dimasyarakat ini pada putranya?
Judulnya membuat banyak orang yang berasumsi berbeda-beda sedangkan yang terjadi sebenarnya hanyalah kesalahpahaman. Untung saja Haruman tidak tahu akan berita ini jika ia tahu mungkin ia akan melakukan hal yang tidak akan pernah disangka. Mungkin bisa memberi sanksi kepada media yang telah mencemari nama baik dan reputasi keluarganya.
Sungguh miris kisah percintaan Mario Relegan dengan Haliaca Relegan. Kini rumah tangga CEO pewaris perusahaan Relegan itu berada di ujung tanduk perpisahan.
Apakah alasan terjadinya keretakan rumah tangga yang dibangun dengan pondasi kokoh itu dikarenakan adanya orang ketiga? Benarkah demikian?
Lantas, upaya apa yang dilakukan jika ada harapan untuk kembali?
Pantau terus konflik yang terjadi pada keluarga Relegan di SLME ( Setajam Lidah Mbak Et ).
"Pagi-pagi sudah bergosip, kenapa harus mengurusi keluarga orang lain? Lebih baik ditayangkan mengenai prestasi generasi maju," katanya sembari menekan tombol off pada remote control televisi.
Malika datang membawakan dua cangkir yang berisi teh susu hangat kemudian dia memberikan cangkir itu kepada Ruby dan duduk di samping wanita itu.
"Selamat pagi, Ibu calon mertua." sapa nya yang dibalas anggukan oleh Ruby.
"Aku telah meminta bu Nendah untuk menyiapkan cemilan untuk kita, tidak lama dan sebentar lagi akan datang."
Ruby tersenyum, "Baik. Terima kasih, rasanya aku tidak sabar bila dirimu menjadi menantuku dan segera menggantikan wanita kampung yang berubah menjadi orang kaya baru itu."
"Aku juga sangat bahagia, Ibu. Dua hari lagi pernikahanku dengan Mario akan terjadi apalagi sekarang aku telah mengandung putranya, calon penerus Mario." Malika seolah bangga dengan apa yang dia lakukan.
"Nanti setelah makan siang, kita akan berkunjung ke butik teman Ibu. Kita akan fitting baju pengantin, aku juga akan mengabari putraku."
Dari ruang tamu Pandu datang dengan santai setelah dari kantor. Haruman, Mario dan Zio berada di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing namun lelaki ini terlihat santai meninggalkan pekerjaannya.
"Ada apa, Pandu? Kamu pulang cepat hari ini." ucap Ruby sambil menyampingkan tubuhnya menatap Pandu.
"Aku sedang tidak ada pekerjaan."
Pandu mengalihkan tatapannya menuju Malika, "Hai, bagaimana kabarmu? Diperjalanan aku memikirkan keadaanmu, lantas aku membelikan susu kehamilan ini untuk melengkapi nutrisi janin yang ada dikandungan mu."
![](https://img.wattpad.com/cover/239978569-288-k523763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRANI
Romance[Based on True Story] Haliaca Putri Pranata--Wanita muda dan lugu itu selalu berpikir, apakah ia pernah melakukan kesalahan sehingga takdir menempatkan dirinya pada lelaki yang tak tahu cara menghargai wanita? Ia masih teringat perkataan Mario setel...