TIRANI

Part 1 - Bride

Kisah kita dimulai dari serpihan mimpi yang hancur.

Pesta pernikahan antara keluarga besar Relegan dan keluarga Pranata kini terlihat sangat megah bak pernikahan putra dan putri raja, terlihat beberapa tamu kini berdatangan melewati pagar ayu dengan di jaga ketat oleh para bodyguard Relegan.

Jakarta, 20 Mei 2022

Pengantin itu terlihat sangat bahagia di hadapan para tamunya, pengantin wanita pun tak henti-hentinya tersenyum karena bahagia jelas terpancar dari wajah ayu nya.

Awalnya ia tak menyangka untuk dinikahkan oleh keluarga yang tak pernah ia harapkan sebelumnya, Haliaca Putri Pranata atau wanita yang kerap dipanggil Lili itu awalnya ingin menolak pinangan dari keluarga Relegan tetapi dengan berat hati ia harus menerima untuk membebaskan ayahnya yang sedang terlilit hutang.

Hutang. Lagi-lagi hutang, peminjaman itu membuat orang terjebak dalam labirin kepedihan.

Lili tamat sekolah menengah atas lima tahun yang lalu dan ia sangat ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Keluarga Relegan adalah keluarga pendiri perusahaan yang terkenal se-Asia dan sulit untuk di jatuhkan karena strategi bisnis yang dilakukan oleh keluarga itu memanglah sangat licik. Keluarganya memiliki bisnis bus yang sudah mencapai tiga puluh buah dan juga keluarga itu memiliki bisnis tambang batu bara yang di mana hasil dari semua bisnis itu berlipat ganda.

Putra pertama mereka Mario Putra Relegan yang kini akhirnya menikah setelah dilangkahi oleh adik keduanya yang menikah duluan yaitu Pandu Putra Relegan, si Playboy kelas kakap yang meski sudah menikah ia selalu menghabiskan waktunya dengan wanita-wanita lain. Dan, kedua adiknya yang belum menemukan jodohnya yaitu Zio Putra Relegan dan Lalea Putri Relegan. Usia yang terbilang cukup matang membuatnya selalu di kejar oleh banyak perempuan yang meminta untuk menikahinya.

Namun, ia tak memperdulikan wanita-wanita itu dan sekarang ia dihadapkan oleh kenyataan bahwa ia menikah dengan wanita yang menurutnya kampungan dan kurang pas untuk dijadikan istri CEO perusahaan Relegan Group's ini. Wanita sederhana dan tak terlalu tertarik dengan dunia sosialita, kini telah menjadi istri sahnya.

Setelah berbagai macam pesta selesai, kini Mario dan Lili telah berada di rumah mereka yang terlihat seperti istana, berbeda dengan rumah mewah pada umumnya.

"Suamiku tampan sekali." gumam Lili sembari memandang foto pernikahannya dengan Mario dan duduk di sisi kasur. Lelaki yang telah menjadi suaminya itu datang dengan wajah tak acuh padanya.

"Mas, ingin kubuatkan teh hangat? Atau mau aku bikinkan makanan kecil habis itu istirahat," tanya Lili.

Tidak ada jawaban.

"Mas," Ia mencoba memanggil lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu, namun tak ada sahutan dari Mario. Ia positif thinking bahwa Mario mungkin tak mendengarnya karena ia sedang mandi.

Ketika Lili membereskan baju-baju nya dan ingin meletakkannya di lemari yang sama dengan baju-baju Mario, tiba-tiba Mario sudah berada dibelakangnya dengan handuk yang terlilit dipinggangnya dan rambut yang basah. Sontak Lili yang melihat suaminya memakai handuk saja, terpaku diam dan refleks memejamkan matanya.

Deg

Rahangnya yang tegas, alisnya bagaikan pasukan semut yang berjalan beriringan, tubuh atletis, membuat siapa saja terpesona tak terkecuali Lili.

"Kenapa baju kamu ada di lemari saya?" tanya Mario dengan suara bas nya. Lelaki arogan, emosional dan egois itu memulai pembicaraan dengan kata-kata kasar.