Pertemuan Kedua

496 45 0
                                    

~||~

Lesti baru saja keluar dari ruangan klub memasak untuk mendaftarkan diri dan berkenalan kepada anggota yang hanya segelintir orang. Walaupun tak banyak yang meminati tapi Lesti tetap akan memasuki klub memasak seperti harapannya sejak lama.

Langkah Lesti sekarang menuju taman dimana kedua temannya sedang menunggu dirinya.

"Hey guys"

Lesti mendudukkan dirinya dikursi berhadapan dengan kedua temannya dan meja beton sebagai pemisahnya.

"Wahh chef Lesti datang" ujar Prilly menggoda Lesti.

"Hentikan kau membuatku malu"

"Kenapa kamu tidak bilang kepadaku kalau ibumu memiliki sebuah restoran di Singapura??" kesal Prilly dengan kedua tangan yang menyilang didepan dada.

"Asal kau tahu aku juga tidak berniat memberitahu Shania tapi dia selalu memaksaku untuk selalu bercerita tentang diriku kepadanya"

"Hehee maaf sebagai gantinya aku akan menunjukan kemampuan berenang ku bagaimana??" tanya Shania yang mengajukan penawaran.

"Apa bagusnya" sela Prilly.

"Heyy kau jangan salah, para cowok diklub renang memilik badan bagus bagus bisa aku pastikan kau akan mimisan ketika melihat mereka bertelanjang dada dihadapanmu" ujar Shania dengan menepuk lengan Prilly yang sedang duduk dikananya itu.

"Benarkah?? Apakah Kak Rizky juga akan bertelanjang dada??" tanya Prilly yang sangat antusias.

"Kau mesum sekali" ucap Lesti yang merasa risih dengan pembicaraan kedua temannya tersebut.

"Oy kenapa wajahmu memerah??" tanya Shania menggoda Lesti yang kedua pipinya terlihat memerah.

"Wahh jangan bilang kau menyukai si ketua klub renang itu" ujar Prilly yang ikut menggoda Lesti.

Wajah Lesti sudah benar benar memerah merona sekarang. Kedua temannya berhasil membuatnya malu seketika.

"Ikutlah denganku kau akan bisa melihatnya" ucap Shania.

"Ahh tidak tidak aku tidak mau"

"Apa kau yakin tidak akan melihat seleksi anggota baru klub renang. Aku juga akan menunjukan kemampuanku menjadi perenang yang handal" ucap Shania dengan nada yang dibuat sedih.

"Apa kamu tidak kasihan kepada Shania hanya kita berdua teman mereka. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mendukung Shania diacara seleksi anggota baru klub renang ini" ucap Prilly yang ikut membujuk Lesti.

Dengan berat hati Lesti mengiyakan keinginan kedua temannya tersebut tapi dia juga tidak bisa pungkiri kalau didalam lubuk hatinya paling dalam ingin melihat wajah kakak tingkatnya itu. Jujur Lesti sendiri juga bingung kenapa hatinya selalu berdesir hangat ketika mendengar namanya ataupun melihat wajahnya dari jarak jauh.

Lesti merasa mereka sudah saling mengenal satu sama lain sejak lama tapi kenyataannya Lesti baru saja melihat wajah tadi pagi.

Memang aneh tapi rencana Tuhan tidak ada yang tahu.

Karena Lesti setuju untuk ikut melihat Shania yang akan menunjukkan kemampuan berenangnya dan disinilah dia terdampar.

Disebuah aula besar yang terdapat kolam renang ditengah tengahnya dan disetiap tepi terdapat tempat duduk untuk para penonton. Tak heran kenapa tempat berlatihnya saja sebesar dan sebagus ini karena klub renang adalah klub nomer satu di universitas mereka.

Pandangan Lesti menyusuri seluruh penjuru begitu banyak mahasiswa dari klub lain yang ikut menonton walaupun rata rata cewek tapi tetap saja hanya seleksi tapi kenapa sebanyak ini.

Red Thread Of Destiny || Leslar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang