~||~
Lesti baru saja memasuki apartemenya lantas meletakkan tasnya begitu saja dan segera meraih ponselnya yang dikantung bajunya. Lesti menyimpan nomer Rizky dengan nama Kak Rizky yang berhasil membuat Lesti tersenyum dari tadi.
Dengan perasaan bahagia Lesti merebahkan tubuhnya diatas ranjang dengan kedua tangan yang terangkat tinggi memegang ponsel dengan layar menampakkan kontak Rizky. Lesti beranjak untuk membersihkan dirinya dan mulai tertidur dengan perasaan yang amat sangat membahagiakan.
~||~
Pagi hari tiba dan Lesti masih setiap tertidur didalam selimut tebalnya sampai sebuah notif ponselnya membangkun tidur pagi nyamannya. Lesti merenggangkan otot tubuhnya terlebih dahulu sebelum duduk dan meraih ponsel yang masih saja berbunyi karena terdapat pesan masuk itu.
"Kak Rizky" gumam Lesti menatap layar ponselnya.
"Jika kamu punya kesempatan, kamu harus menggodanya. Jangan lewatkan kesempatanmu!!" setan seperti Prilly yang selalu berbisik ditelinganya.
"Kamu sudah punya nomernya, kirim pesan kepadanya tidak perlu menunggu"
"Apa yang kamu tunggu??"
Entahlah Lesti sudah tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, dengan patuhnya Lesti membuka room chat dirinya dengan Rizky.
"Jika kamu tidak tahu harus berkata apa kirim saja dia stiker"
Benar saja bisikan itu seperti setan yang menyerupai Prilly yang selalu mendesaknya untuk menggoda Rizky. Seakan terhipnotis Lesti menuruti ucapan entah dari siapa itu.
"Sialan ini adalah stiker hari monday milik mamaku" ujar Lesti dengan sangat panik.
Lesti berusaha menarik kembali stiker tersebut tapi usahanya sia sia karena tertera tanda Rizky sudah membaca pesan yang Lesti baru saja kirimkan.
"Kenapa dia membacanya begitu cepat??" panik Lesti.
Lesti menghembuskan nafasnya kesal karena sudah terhasut setan yang menyerupai Prilly tersebut. Usahanya sia sia sekarang, Rizky sudah terlanjur melihatnya, mau dihapus pun percuma.
'Klunting'
Ada satu pesan masuk dari Rizky, mau tak mau Lesti harus membalas pesan tersebut.
Rizky
Hari ini hari Rabu
Maafkan aku, aku tidak sengaja mengirimkannya.
Terimakasih tentang kemarin
Tidak masalah, apa kamu lebih baik sekarang?
Bagaimana kamu pergi ke universitas?Shania akan menjemputku.
Sebenarnya apartemenmu tidak terlalu jauh dari rumahku, jika Shania tidak bisa menjemputmu aku bisa menggantikannya. Lagipula aku akan melewati apartemenmu ketika berangkat ke universitas.
Terimakasih.
Kak Rizky, aku ingin membalas budi. Apakah kau ingin makan sesuatu? Aku akan membuatkannya untukmu.Bisakah kamu membuat hidangan utama?
Bisa, apa saja.
Bagaimana kalau telur dadar dengan nasi?
Kamu dapat memesan menu yang lebih sulit lagi Kak Rizky.
Telur dadar dengan nasi cukup enak, aku menginginkannya untuk sarapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Of Destiny || Leslar
Acak"Tariklah salah satu benang merah ini, kamu akan mendapatkan seseorang yang akan memandumu untuk berkeliling Fakultas Administrasi Bisnis " Akankah benang merah takdir bisa mempersatukan mereka dikehidupan yang akan datang?? Tak ada yang tahu. Hanya...