Kertas Tugas Rizky

444 47 5
                                    

~||~

Lesti, Shania serta Prilly sedang didalam kelas dengan dosen yang sedang mencatat poin poin penting yang harus dipelajari para anak didiknya.

"Lesti.." panggil Prilly dengan suara pelan.

"Lesti.. Lesti.. " panggilnya lagi karena Lesti yang duduk sebangku dengan Shania tak mendengar panggilannya.

Lesti menolehkan kepalanya kearah kanan menatap Prilly yang sekarang juga sedang menatapnya dengan memegang ponsel canggihnya.

"Apa??"

"Kamu tahu apa maksud dari postingan Kak Rizky?? Apa sebelumnya kamu pernah bertemu dengannya??" tanya Prilly menggunakan suara pelan.

"Kenapa di captionnya dia menulis 'sudah lama aku ingin melihatmu'. Ini sangat aneh" lanjutnya dengan memperlihatkan postingan Rizky yang terpampang jelas dilayar ponselnya.

"Aku gak tahu, sebelumnya aku belum pernah bertemu dengannya" ucap Lesti dengan wajah bingungnya.

"Benarkah?? Semua orang terkejut karena ini, Kak Rizky belum memposting status apapun selama lebih dari setengah tahun" ucap Prilly heran.

"Ini sungguh luar biasa" lanjutnya yang kebingungan serta takjub dalam waktu bersamaan.

"Ahh mungkin itu caption untuk makanannya bukan untukku maka dari itu dia memposting makanan dariku dengan caption seperti itu" ucap Lesti mencoba memberikan penjelasan kepada Prilly.

"Benarkah?? Tapi aku pikir tidak seperti itu, aku bingung menjelaskannya tapi aku merasakan kamu dan Kak Rizky.. Kalian berdua.. Ada sesuatu.. Kamu tahu kan??" ucap Prilly memberi kode dengan kedua tangan yang saling bertautan.

Lesti seketika memandang Prilly dengan aneh. Dia paham bertul apa kode yang dimaksud Prilly untuk dirinya, Lesti paham betul mengingat dia juga sempat berpikir kalau dirinya dan Rizky memiliki suatu hubungan yang terikat. Semua pemikiran itu Lesti hempas jauh jauh karena itu mustahil, dirinya dan Rizky bahkan tak saling mengenal lalu bagaimana perasaan itu timbul.

"Itu adalah insting seorang mak comblang" sahut Shania tiba tiba.

"Mak comblang??" ucap Lesti memicingkan matanya.

"Iya, seseorang yang suka mendekatkan orang kesatu dengan orang kedua untuk menjadi sepasang jodoh" jelas Shania melihat ekspresi kebingungan dari Lesti.

"Oyy meskipun begitu aku tidak akan memaksa temanku dengan pria yang dia tidak suka" ujar Prilly menatap Shania sinis.

Mereka bertiga diam dengan Shania dan Prilly saling perang melalui adu pandang, sedangkan Lesti hanya diam dengan pikiran berkelana jauh entah kemana.

"Aihh apa kamu marah ketika aku menjodohkanmu dengan Kak Rizky??" tanya Prilly ketika melihat Lesti yang hanya diam saja.

"Jangan khawatir, jika aku tidak menyukainya aku akan memberi tahu sejak awal"

"Wow jadi, itu berarti kamu menyukainya??" sahut Shania dengan menaik turunkan kedua alisnya.

Kali ini Lesti hanya dia dengan pandangan kembali mengarah kedepan. Pikirannya berkecamuk, hatinya bergemuruh, sangat sulit untuk memahami dirinya sendiri saat ini.

"Akuuu.." lirih Lesti yang membuat Shania dan Prilly gemas.

"Aku tidak yakin" lanjutnya.

Shania dan Prilly dibuat kecewa dengan jawaban yang dilontarkan Lesti. Seharusnya Lesti menjawab yakin dan dengan senang hati Shania serta Prilly akan membantunya.

Red Thread Of Destiny || Leslar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang