Open House 2

445 74 11
                                    

~||~

Disebuah stand Fakultas Administrasi Bisnis sangatlah ramai mengingat Rizky si most wanted kampus dan dia adalah salah satu mahasiswa dari Fakultas Administrasi Bisnis. Banyak antrian para wanita maupun pria yang memenuhi stand Fakultas tersebut.

Bukan hanya Rizky yang menjadi daya tarik dari Fakultas Administrasi Bisnis itu tapi banyaknya pria pria yang tak kalah tampan dari Rizky yang memenuhi stand. Teman teman Rizky dari Fakultasnya sangatlah ramah ramah jadi wajar saja banyak yang ingin mengunjungi stand tersebut apalagi game yang mereka tawarkan tak main main, pemain game tersebut mendapatkan satu mahasiswa dari Fakultas Administrasi Bisnis untuk menemaninya berkeliling di Fakultas tersebut.

"Hay, Lesti" sapa seorang pria yang menjadi mentor untuk stand Fakultas Administrasi Bisnis, namanya adalah Andrew.

Lesti berjalan mendekat seraya tersenyum untuk membalas sapaan dari kakak tingkatnya tersebut. Pria tersebut mendekati Lesti dan merangkul pundaknya.

"Apa kamu mencari dia??" tanya Andrew tersebut.

"Iya Kak" jawab Lesti.

Pria tersebut menggiring Lesti untuk mendekati standnya karena ada Rizky sudah duduk disalah satu kursi disana dan jangan lupakan wajah dinginnya terpampang jelas.

"Oiihh Lesti ada disini?? Ada apakah gerangan wanita manis ini datang kesini??" ujar pria lain yang mendekati mereka berdua, pria tersebut bernama Zeen.

"Wahh kau membawa sesuatu juga. Apa ini??" lanjutnya yang ikut merangkul pundak Lesti.

"Makanan penutup??" tanyanya seteleh melihat isi dari paper bag yang Lesti pegang.

"Iya Kak" jawab Lesti tersenyum.

"Itu terlihat enak, apa aku boleh mencobanya??" ucapnya seraya tersenyum kepada Lesti.

Lesti sontak menganggukkan kepalanya dan melihat Zeen yang justru melihat Rizky yang masih duduk dikursi dengan senyum jahil.

"TANGANKU KOTOR BISAKAH KAMU MENYUAPIKU??" teriak Zeen dengan sengaja.

Mata Lesti mengerjab beberapa kali dan Andrew, pria yang pertama menyapa Lesti tadi menggelengkan kepala.

"Aaaaa beri aku makan" ucap Zeen dengan manja.

Rizky yang masih duduk dikursi melirik Lesti dan temanya tersebut dengan tatapan tajamnya. Zeen hanya menatap Rizky sekilas dan kembali menatap Lesti untuk menerima suapan darinya. Lesti menyuapi Zeen tanpa mengetahui kalau Rizky sedang menatap mereka dengan tajam.

"Wahh ini sangat enak dan manis, aku tidak tahu apa ini karena hidangan penutup jadi manis atau... karena kamu yang sudah menyuapiku makanannya" ujar Zeen dengan suara lantang.

"Apa nama makanan tradisional ini??" tanya Zeen.

Lesti sontak menundukkan kepalanya, bukan karena malu atas pujian dari teman Rizky tersebut melainkan takut karena Rizky sudah berdiri dibelakang Zeen dengan wajah dingin nan datar tersebut. Rizky menepuk pundak Zeen yang membuatnya menoleh menatap Rizky.

"Namanya kue ketan isi coklat dan kacang hijau" ucap Rizky dengan nada yang sangat dingin dan penuh penekanan.

"Bagaimana kau tahu??" tanya Zeen.

"Aku tidak akan memberitahumu" ucap Rizky sinis.

Zeen menghela nafas kasar dan menghempaskan tangan Rizky yang bertengger dipundaknya.

"Hmm nenekku suka membuat makanan penutup tradisional" ucap Rizky.

"Kenapa kamu mengatakannya padaku??" tanya Zeen.

Red Thread Of Destiny || Leslar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang