Prioritas

430 69 13
                                    

~||~

Lesti memasuki ruangan klub memasak yang langsung disambut Arum dan Kitty.

"Kak Arum aku ingin menggunakan dapur hari ini" ujar Lesti dengan menenteng dua kantung plastik penuh bahan.

"Silahkan, tidak ada yang menggunakannya hari ini" ucap Arum.

"Oh iya kebetulan kamu ada disini. Anggota klub drama baru saja menghubungi kami" lanjutnya dengan berjalan mendekati Lesti yang sedang bersiap untuk membuat sandwich.

"Ada acara ya??" tanya Lesti tanpa menatap Arum.

"Iya. Klub drama dan klub film akan berkerja sama untuk membuat film pendek. Ada adegan yang harus dilakukan oleh aktris ternama ini untuk mengukir makanan dan makanan penutup Indonesia" jelas Arum.

"Menurutmu bagaimana??" tanya Arum meminta pendapat kepada Lesti.

"Kak Johan dan Kak Kitty bisa mengerjakan ukiran makanan bukan??"

"Aku tidak bisa" sahut Kitty.

"Hanya ada Johan. Sedangkan untuk makanan Indonesia, aku pikir kau yang terbaik. Segala sesuatu yang kau buat sangat enak" ucap Arum.

"Aku pikir untuk syuting makanan harus terlihat enak, tapi mudah dibuatnya atau aktris tidak akan bisa melakukannya. Apa yang harus kita ajarkan??" tanya Arum.

"Bagaimana dengan dumpling bakpao??" ucap Lesti memberi saran.

"Sebentar" ujar Kitty pergi begitu saja.

"Kita bisa menyiapkan isiannya dan aktris itu bisa menggunakan penjepit untuk membentuk adonannya, aku pikir itu terlihat bagus" ucap Lesti.

Kitty mendekat dengan membawa majalah refrensi jenis jenis makanan dan menunjukannya kepada Lesti.

"Apa kita akan membuat ini??" tanya Kitty seraya menunjuk gambar sebuah makanan.

"Iya, bukankah itu terlihat mudah??" ucap Lesti menganggukkan kepala dengan mata fokus melihat majalah yang disodorkan oleh Kitty.

"Sepertinya memang mudah dibuat, kalau begitu bisakan aku meminta bantuan kepadamu?? Minggu depan mereka akan tahu siapa yang akan mendapat peran utama, dia dapat mulai latihan secepatnya" ucap Arum.

"Baiklah, aku akan bertanggung jawab untuk itu" ucap Lesti seraya tersenyum.

"Jadi ada Johan dan Lesti. Hadiah untuk pekerjaan ini adalah dua kupon untuk makan malam dihotel" ucap Arum

"Ini hadiah lengkap dan sangat mahal. Aktor dari klub drama yang memberikannya kepada kami secara gratis, tapi akan segera kadaluwarsa. Aku pikir dia tahu kita suka makan sehingga dia membayar kita dengan makanan gratis ini" ucap Kitty.

"Menarik bukan??" tanya Arum.

"Iya, sangat menarik"

"Terimakasih banyak atas bantuannya" ucap Arum tulus.

"Sama sama Kak" ucap Lesti tersenyum.

"Auhh kamu yang paling lucu" ujar Kitty menahan rasa gemasnya terhadap Lesti.

Lesti hanya tersenyum kepada Kitty dan kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Lesti mulai mengeluarkan bahan bahan yang dia beli dan menyiapkan beberapa alat yang dia butuhkan. Walaupun hanya membuat sandwich tapi juga perlu ketelitian dalam membuatnya.

~||~

Lesti memasuki ruangan teater seorang diri dengan membawa tiga paper bag yang berisi sandwich yang baru saja dia buat tadi. Pandangannya mengedar keseluruh penjuru untuk mencari Prilly yang sekarang sedang berlatih diatas panggung dengan seorang pria.

Red Thread Of Destiny || Leslar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang