Kilasan

336 98 8
                                    

Pencet logo bintang ga susah!!

~||~

'Plaakkk'

Suara tamparan terdengar keras bahkan menggema dilantai dua sebuah rumah sederhana. Suara teriakan dengan nada nada tinggi yang terdengar sampai keseluruh penjuru rumah.

"Bodoh kau!!"

"Sudah berapa kali aku bilang jangan bertemu dia lagi" lanjutnya.

"Kenapa Dinda gak boleh bertemu dia lagi Dadd??"

"Apa kau tak tahu apa yang digosipkan orang orang dibelakangmu??"

"Siapa peduli kata orang lain??" ujar Dinda marah.

"Daddy lebih peduli orang orang itu??" lanjutnya.

"Orang bilang kau seorang pelacur" ucap Daddy dengan nada tinggi.

"Mereka semua menghinamu" lanjutnya.

"Kau terima saja dihina seperti itu??" lanjutnya lagi.

"Dinda ini putrimu Dadd.." lirih Dinda.

"Kenapa Daddy lebih memperdulikan mereka dibandingkan dengan Dinda??" lanjutnya.

"Justru karena kau anakku aku tidak terima. Ingat ini!! Kau tidak akan bisa melihat dia lagi!!" marah Daddy.

"Kalau kau masih nekat untuk pergi, jangan panggil aku Daddy lagi!!" lanjutnya.

'Plakkk'

Daddy menampar pipi kiri Dinda yang tak kalah keras dan kencang dari tamparan pertama tadi. Tubuhnya limbung dan tersungkur dilantai dengan tangan kiri memegang pipinya, matanya menatap kepergian Daddynya dengan nanar. Tangisannya pecah seketika, pertahanannya seketika runtuh apalagi setelah mendapatkan perlakuan yang buruk dari Daddnya.

~||~

"Janji.. " ucap Rizky dan Lesti bersamaan.

Keduanya masih saling pandang sampai sebuah suara mengejutkan yang membuyarkan lamunan mereka.

"Lahh, kalian berdua berjanji apa??" bentak Rico.

Sontak semua orang melihat Rizky dan Lesti bergantian, sedangkan kedua oknum dibuat bingung dengan pertanyaan Rico.

"Oh.. A-ku.. Aku berjanji mengantarkan dia pulang" ujar Rizky yang tentu saja berbohong.

"Kalau begitu aku gak perlu antar dia pulang lagi" sahut Shania.

"Ahh Kak Rizky tidak perlu khawatir denganku, aku akan menginap ditempat Prilly" ujar Rara menganggukkan kepalanya berkali kali.

"Silahkan.. " ucap Prilly dengan senang hati.

"Ok, sudah deal kan?? Ayo makan!!" ujar Rico.

Mereka mulai acara makan malamnya dan melupakan apa yang baru saja terjadi dengan Rizky dan Lesti. Mereka berenam sangat menikmati makanan masing masing dengan canda dan tawa.

Seperti yang sudah disepakati tadi kini Rizky mengantar Lesti ke apartemennya. Dan disinilah mereka berdua sekarang, didepan pintu lobi apartemen dan masih duduk didalam mobil.

"Oh iya Kak Rizky, aku melamun terus hari ini" ujar Lesti yang terpotong oleh ucapan Rizky.

"Melamun?? Sejak kapan kamu punya waktu untuk melamun??" sarkas Rizky cepat.

"Aku sering melakukannya, saat aku buat cemilan, ada banyak kilasan gambar muncul dikepalaku, seorang cucu perempuan" ujar Lesti.

"Memang kamu punya cucu perempuan??" tanya Rizky yang bingung.

Red Thread Of Destiny || Leslar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang