Happy Reading Guys
Hope you like and enjoy this chapter
Saranghae
Seni Seviyorum***
Suasana malam ini begitu hening, setelah mengobati luka di wajah Adam, Indah pamit untuk kembali ke kamar namun saat diperjalanan menuju kamar, Indah memilih untuk menaiki tangga menuju rooftop yang sepi. Sepertinya ia memerlukan udara segar malam ini.
Indah duduk bersandar di sofa sudut cafe, sudut terbaik untuk menikmati pemandangan malam yang luar biasa Indahnya. Sungguh ia merasa beruntung masih bisa bernafas dan dapat menikmati malam ini.
Indah menghela nafas beratnya, "apa kabar kamu mas, bahkan setelah apa yang aku alami tetap saja aku merindukanmu." Indah membelai lembut perut buncitnya. Bukan Indah tak mau melupakan Wisnu, sungguh ia sangat ingin melupakan pria yang sudah membuatnya terpuruk seperti ini, tapi Indah tau bahwa tidak semuanya salah Wisnu, ya Indah pun merasa bersalah atas hidupnya, kenapa ia dulu terlalu terburu menjatuhkan hatinya pada pria itu.
"Kenapa disini?" Suara Adam membuat Indah sedikit terkejut dari lamunannya.
"Disini pemandangannya sangat Indah."
"Ya, kau benar." Adam memperhatikan wajah cantik Indah, wajah yang dari awal bertemu langsung membuatnya jatuh cinta bahkan hingga detik ini.
"Kau merindukannya?" Tanya Adam sambil duduk disofa samping Indah.
"Jika boleh aku jujur, Ya aku sangat merindukannya," Indah menunduk menahan tangisnya sedangkan Adam hanya bisa mengetatkan rahangnya dan mengepalkan kedua tangannya. Sampai kapan wanita ini akan memikirkan Wisnu batin Adam geram.
"Aku sangat merindukannya dam, sepertinya bayiku juga merindukan Ayahnya?" Mata Indah berkaca-kaca. Indah tak ingin menangis, tapi apalah daya hormon hamil sungguh tidak bisa di prediksi.
Oh shit Adam sangat benci melihat mata indah itu berkaca-kaca apalagi mengeluarkan air mata, Adam merutuki otak geniusnya kenapa juga menanyakan hal yang ia tau bahwa jawabannya akan menyakiti Indah dan terutama hatinya sendiri. Bagi Adam, Indah adalah permata yang sangat berharga dan ia tak suka permatanya terluka.
"Ini sudah malam, masuklah. Kau butuh istirahat yang banyak," Adam membantu Indah untuk berdiri dari sofa dan menuntun Indah menuju kamar tidur.
***
Dua minggu berlalu sejak insiden perkelahiannya dengan Wisnu, tidak perlu di bahas lagi. Wisnu dan Adam berkelahi memang semua tak lepas dari Indah. Adam sudah tidak bisa lagi menyembunyikan perasaannya terhadap Indah. Ia ingin segera mengutarakan perasaannya pada Indah, namun sampai dengan saat ini ia belum menemukan waktu yang tepat untuk membahas itu.
"Adam apa kau sibuk?" tanya Indah yang baru saja masuk ke ruang kerja Adam, bukannya tidak punya sopan mengganggu Adam yang sedang melamun, namun sejak tadi Indah sudah mengetuk pintu ruangan yang tidak tertutup dan pemilik ruangan tersebut hanya diam saja.
Adam menoleh kearah Indah, dan memberikan senyum terbaiknnya untuk Indah. "Tidak, ada apa?"
"Hmmm, begini ..." Indah terlihat canggung untuk mengutarakan keinginannya pada Adam.
"Katakan saja Indah, aku pasti akan mengabulkan semua keinginanmu."
"Malam ini jadwal aku control ke dokter kandungan, bisa kah kau menemaniku, hmm tapi jika kau sibuk aku akan pergi sendiri." Adam terkekeh mendengarnya, Indah sepertinya sangat malu meminta dirinya untuk menemaninya ke dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND MARRIAGE
ChickLitRank 1 #Pengagumrahasia 26/09/2018-04/10/2018 Rank 4 #Pelakor 20/09/2018 Rank 3 #Perselingkuhan 09/09/2018 Rank 3 #Setia 13/09/2018 I'm So Happy guys 😍😍😍 -Indah Ramadani- Pernikahan dengan dasar cinta yang dibayangkan Indah Ramadani, ternyata t...