Indah sedang berjuang untuk melanjutkan kehidupannya, setelah 1 tahun berjuang untuk memperbaiki hubungan dengan suaminya, setelah perselingkuhan yang dilakukan suaminya. Akhirnya Indah menyerah karena ternyata suaminya akan menikahi wanita selingkuhannya itu. Indah akhirnya pergi meninggalkan rumah mereka dan sementara tinggal di rumah orang tua Wisnu.
Dan hari ini adalah sidang terakhir perceraian indah dan wisnu, Indah merasa hidupnya hampa. Pria yang mengisi hari-harinya selama 5 tahun terakhir, kini akan berstatus menjadi mantan suaminya.
Saat ini indah ditemani oleh ibu mertuanya sedang menunggu di depan ruang sidang, Indah belum mempunyai keberanian untuk memberitahu orang tuanya di Balikpapan bahwa ia dan wisnu akan bercerai. Ayahnya memiliki penyakit jantung, indah khawatir akan membuat penyakit ayahnya itu kambuh jika ia mengabarkan perceraiannya.
Ibu Ana sedang membujuk indah untuk membatalkan perceraian tersebut. Ana sangat menyayangi Indah,menurutnya indah adalah sosok wanita yang tepat untuk putranya, entah kenapa putranya malah menyakiti menantunya dengan berselingkuh dan lebihparahnya lagi akan menikahi selingkuhannya itu.
Ibu Ana adalah mertua Indah, Sosok yang sangat Indah kagumi, lembut dan penuh kasih sayang. Walaupun Wisnu adalahg putranya tetapi saat ia tau wisnu yang bersalah, maka dengan tegas Ibu Ana dan suaminya membela Indah. Melihat Ibu Ana membuat Indah semakin merindukan sosok ibu yang berada di kampung halamannya.
Sekitar 5 tahun yang lalu, Indah merantau ke Jakarta dari Balikpapan untuk melanjutkan kuliahnya hingga akhirnya Indah bertemu dengan Wisnu. Selang 2 tahun hubungan mereka, Wisnu dan kedua orang tuanya pergi ke Balikpapan untuk melamar Indah. Akad nikah dan resepsi dilakukan di Balikpapan, kampung halaman indah. Keluarga dan teman dekat saat kuliah datang ke Balikpapan untuk memberikan ucapan selamat dan Doa Restu.
Pernikahan dengan Wisnu adalah mimpi dari Indah, tanpa Ia sadari ternyata hidup tak seindah mimpi. Indah harus menerima kenyataan pahit setelah usia pernikahan mereka menginjak usia ke 2. Tepatnya 1 tahun yang lalu Indah mendapati suaminya sedang berselingkuh dengan seorang wanita cantik. Indah memberikan kesempatan kepada Wisnu untuk memperbaiki kesalahannya dan memaafkannya. Saat indah merasa semua telah baik-baik saja Wisnu datang kembali dengan wanita itu, tepatnya 3 bulan yang lalu. Wisnu mengatakan akan menikahi wanita itu, hancur sudah harapan indah untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Indah memilih mengalah dan menyerah.
Ketukan palu akhirnya terdengar di telinga Indah dan Wisnu. Indah harusnya bahagia saat ini, tapi ia merasa hatinya kosong, Indah memegang kepalanya yang sedikit pusing. Mungkin efek kelelahan dan dehidrasi karena sejak hari itu, Indah sering melewatkan jam makannya. Membuat indah terlihat lebih kurus dan pucat, cekung dibawah mata indah tercetak sangat jelas. Ibu dan Ayah mertuanya sangat nelangsa melihat keadaan Indah, namun tak bisa berbuat banyak.
Indah berdiri dari kursi dan menyalami wisnu untuk yang terakhir kalinya. Wisnu tak kalah kacaunya dengan Indah. Wisnu sangat sadar ia sering menyakiti hati Indah, dan saat ini ia merasa sangat berdosa karena membuat indah harus melewati itu semua. Andai wanita itu tidak datang kembali, mungkin saat ini ia sedang berbahagia menjalin hubungan yang baru dibangung kembali dengan indah.
Setelah dari Pengadilan Agama, Ibu Ana dan Suaminya membawa Indah ke Rumah Sakit karena setelah wisnu pergi dengan calon istri barunya, Indah pingsan.
Semua yang ada di ruangan dokter terkejut dengan keadaan indah saat ini, bagaimana bisa mantan menantunya ini akan melalui semua ini. Menjadi seorang janda saja pasti berat dan ini...
"Tuhan tolong kuatkan hati menantuku,,,," Batin Ibu dan Ayah Wisnu
Yey.... Cerita baru... Ide Baru.. Mohon dukungannya ya guys
6 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND MARRIAGE
ChickLitRank 1 #Pengagumrahasia 26/09/2018-04/10/2018 Rank 4 #Pelakor 20/09/2018 Rank 3 #Perselingkuhan 09/09/2018 Rank 3 #Setia 13/09/2018 I'm So Happy guys 😍😍😍 -Indah Ramadani- Pernikahan dengan dasar cinta yang dibayangkan Indah Ramadani, ternyata t...