Part 3 - Preparation

12.2K 683 14
                                    

Saat ini aku sedang duduk di taman kota, menunggu sahabatku datang. Semalam Indah mengirimkan pesan ingin bertemu, alasannya sih rindu tapi aku sangat yakin pasti ia ingin mencurhkan isi hatinya. Indah gadis Indo asal Balikpapan, Ayahnya orang rusia dan sudah berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia sedangkan ibunya Asli orang pribumi.

Saat aku mendengar rencana pernikahan indah dan wisnu aku sangat bahagia, bagaimana tidak aku tau mereka saling mencintai. Aku selalu mendoakan yang terbaik untuk rumah tangga mereka. Tapi entah mengapa akhir-akhir ini Indah sangat tertekan dengan sikap wisnu yang pemarah, padahal aku sangat tau wisnu pribadi yang baik. Mungkin saat ini wisnu khilaf karena dibutakan nikmatnya dunia. Aku selalu mensupport Indah agar tetap bertahan disisi Wisnu.

"Akhirnya dia datang juga"  batin Pita. Aku melambai-lambaikan tanganku ke arahnya 

"Indah.... Im Here" teriakku kepadanya.

Indah tersenyum lalu berlari ke arahk, dia langsung memeluk dan mencium pipiku. "Pita.... I Miss You So so so Muchhhhhh".

"Indah ,,, ihh geli... Masih doyan laki loh gue." Aku tertawa geli mendengar indah berucap seperti itu, Wanita ini begitu lembut hatinya saat seperti ini pun ia masih bisa tertawa riang. Aku sengaja melontarkan kata-kata candaan, agar senyum indah tak pernah pudar dari wajah cantiknya. Aku selalu berdoa semoga Allah Swt akan memberikan yang terbaik untuk sahabatnya ini.

"Mumpung make up masih on, foto yukkk...." akhirnya kami melalukan sesi-sesi foto ala kadarnya. Akhirnya Indah mencurahkan isi hatinya. Aku mengehela nafas berat, jika aku ada di posisinya entah apa aku masih bisa bertahan atau tidak. Namun sebagai sahabat indah aku akan tetap memberikan masukan-masukan positif, aku tidak ingin menambah kesedihan indah. Karena aku yakin suatu saat pintu hati Wisnu akan terbuka kembali, dan akan memperlakukan indah sebagimana layaknya seorang istri. Semua hanya masalah waktu.

"Aku,,, sangat yakin kamu adalah wanita tangguh ndah," Aku tersenyum ke arah indah sambil mengelus punggungnya, Indah terlihat sangat sedih. 

"Kamu harus lebih bersabar, Api tidak bisa dibalas dengan api. Air adalah pasangan yang tepat untuk memadamkan api." Lanjut pita meyakinkan. "Jika Amarah suamimu kau balas dengan amarah, maka yang ada hanya pertengkaran. kau harus lebih banyak mengalah , Aku yakin Allah akan memberikan surga kepada hambanya yang bersabar dan tetap taat padanya." Aku hanya bisa memberikan nasehat-nasehat kecil pada umumnya untuk indah. Karena aku belum pernah berada di posisinya, jadi aku hanya bisa memberikan dukungan moril untuknya.

"Terkadang aku berfikir, Kenapa sampai saat ini Allah belum mempercayakan seorang anak padaku. Apakah aku tidak pantas untuk menjadi seorang Ibu." Astaga aku sangat kaget seorang seperti indah berucap kata-kata seperti itu, "Ya Allah apa sahabatku ini benar-benar sangat pasrah dengan hidupnya" batin pita.

"Astagfirullah Indah, Jangan Suudzon Sama Tuhanmu, Berhusnudzon Kepada Allah Swt lebih baik." Aku mengingatkan indah agar tidak mendustakan Tuhannya, Karena yakinlah Allah Swt tidak tidur. Seperti kataku tadi, bahwa semua ini hanya masalah waktu.

"Maafkan aku Pita," lirih indah

"Minta maaflah pada Allah Swt ndah, berdoalah padanya. Allah pasti akan mengabulkan doa hambanya, ini hanya masalah waktu. bersabarlah ndah, Mungkin Allah masih ingin melihat ketaqwaanmu dan suamimu kepadanya." Aku memeluk indah yang sudah mulai menangis, aku baru sadar ternyata saat indah terlihat lebih kurus.

"Aku yakin Allah swt akan segera memberikan keturunan kepada kalian, kita berprasangka baik saja pada Allah." Indah hanya menganggukan kepalanya. 

"Terima kasih pita, terima kasih sudah selalu ada untuk memberikan nasehat-nasehat positif untukku". Mata indah berkaca-kaca lalu kami berpelukan saling menguatkan.

SECOND MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang