SECOND MARRIAGE

Part 17 - DGarden's Resto

Haii Guyssss... 💚💚💚
Second Marriage come back
Jangan lupa vote and comment ya
Happy Reading Guysss
Jangan emosi ya, di bawa santai aja
Semoga feel di part ini dapet ya
Love you All... 😘😘😘

***

"Apa tidak bisa di tunda mas," tanya Indah. Wisnu bukan tidak ingin menghadiri acara soft opening restoran milik Adam, namun tadi Ahmad suami Lisa memberi kabar bahwa usaha yang mereka bangun bersama di Kalimantan sedang ada masalah. Wisnu dan Ahmad harus berangkat hari ini juga untuk mengurus kekacauan di sana.

"Bukan aku tidak mau menunda, tapi tidak bisa sayang. Masalah kantor di Samarinda harus segera di selesaikan," Wisnu mencoba menjelaskan agar Indah paham dan mengerti. Sebenarnya ia juga tidak ingin pergi dan membiarkan Indah bertemu dengan Adam tanpa pengawasannya, namun apa boleh buat urusan di Samarinda sangat penting dan ia harus bergegas pergi.

"Mas," tanya Indah ragu.

"Ya, kenapa sayang?" Wisnu menoleh, menunggu Indah melanjutkan kata-katanya.

"Mas di Samarinda apa sangat sibuk?" tanya Indah lagi, ia masih ragu untuk menyampaikan keinginannya.

"Aku belum tau sayang, kemungkinan aku dan Ahmad akan berada di sana selama satu minggu. Ada apa?" Wisnu memperhatikan raut wajah Indah yang tampak ragu.

"Hmmm... Aku sangat merindukan keluargaku di Balikpapan, jika mas tidak keberatan dan memiliki waktu luang bolehkah mas mampir menengok mereka. Hmmm tapi kalau mas sibuk tidak usah saja,"

Wisnu tersenyum dan menghampiri Indah dan memeluknya.

"Sayang, keluargamu adalah keluargaku juga, mereka juga orang tuaku. Tanpa kau mintapun aku sudah menyisihkan waktuku untuk menemui mereka," Wisnu mengecup kening istrinya.

Indah tersenyum dan rasanya sangat lega mendengar ucapan suaminya itu. Benarkah suaminya mau menemui orang tuanya tanpa di suruh. Mungkin Allah sudah membukakan pintu hati suaminya.

"Aku juga sudah menyiapkan oleh-oleh untuk mereka, Ayahmu akan menjemputku di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sebelum aku berangkat ke Samarinda."

"Benarkah, kapan mas menghubungi Ayah. Kenapa tidak memberitahuku," Indah menampilkan wajah sedihnya, Wisnu jadi tidak tega. Wisnu sangat tau istrinya ini sangat merindukan keluarganya, karena memang sudah sangat lama mereka tidak bertemu.

"Sayang jangan pasang wajah sedih seperti itu, aku jadi tidak tenang. Nanti mas coba atur waktu agar kita bisa pergi liburan bersama dengan keluargamu,"

Tanpa ragu Indah tersenyum dan menganggukan kepalanya. Sebenarnya sudah lama Indah ingin mengajak keluarganya untuk berlibur, namun beberapa bulan terakhir sangat berat untuk Indah mengutarakan keinginannya itu pada Wisnu. Dan sekarang Allah seperti mengabulkan doa-doanya selama ini, tanpa ia meminta suaminya menawarkan sendiri. Indah sungguh sangat bahagia dengan perubahan Wisnu, semoga suaminya ini benar-benar bisa menjadi Imam yang baik untuknya dan anak-anaknya kelak.

"Baiklah, semua sudah siap aku harus segera ke Bandara. Jika ada sesuatu yang penting langsung hubungi aku dan Ibu," Sebelum pergi Wisnu mencium Kening Indah.

Indah mengantarkan Wisnu sampai di teras depan, supir pribadi Wisnu sudah menunggu.

Indah menyalami punggung tangan suaminya "hati-hati mas, safe flight. Sampaikan salam rinduku pada Ayah dan Ibuku," Wisnu hanya mengangguk.