Part 6 - Misunderstand Or Jealous

9.8K 642 19
                                    


Indah menghampiri suaminya, dari tampangnya terlihat jelas bahwa suaminya ini sedang marah. "Apakah mungkin suaminya cemburu. Kalau benar berarti mas wisnu masih mencintaiku. " batin Indah,  namun segera ia tepis pikiran itu "Mas Wisnu bukan cemburu tapi marah karena istrinya tak bisa menjaga sikap dihadapan pria yang bukan mahramnya." pemikiran Kedualah yang paling benar menurut indah.

"Mas sudah sampai, kenapa tidak mengabariku." Indah mencium tangan suaminya.

"Bagaimana mau tau, kalau kamu sedang sibuk dengan pria lain saat aku tidak ada." Wisnu berbicara pelan sambil melirik ke arah Adam.

"Duduk dulu mas, biar aku buatkan teh hangat."

Saat indah berlalu ke dapur, wisnu merebahkan badannya di sofa. Melipat kedua tangannya dibawah kepala lalu memejamkan matanya. Ia sangat lelah, 3 hari di Bangka Belitung wisnu memporsir kerja tubuhnya. Banyak MOU yang harus ia dan sekretarisnya buat. Baru opening saja sudah banyak tawaran kerjasama. Kantor cabang ini pasti akan memghasilkan banyak uang.

"Kalian terlihat akrab, padahal yang ku tau kalian belum pernah bertemu sebelumnya." Wisnu berusaha menjaga nada bicaranya,  agar tidak terlihat seperti pria pencemburu.

Dia hanya kesal, perjalanan jauh yang ia tempuh malah dihadiahi pemandangan yang tidak diinginkannya. Istri cantiknya sedang tertawa lepas dengan pria lain dan yang bikin membuat wisnu lebih kesal, pria itu adalah Adam sepupunya.

Sejak kecil walaupun Wisnu dan Adam saudara sepupu,  mereka selalu menjadi saingan. Baik Wisnu maupun Adam akan berlomba untuk menjadi yang terbaik. Mereka sama-sama tampan,  sama-sama pintar,  dan sama-sama lulusan Amerika. Tapi tidak ingin disamakan kehebatannya. Mereka merasa jauh lebih baik dari yang lainnya. Dulu Opa dan Oma sampai bingung harua membela siapa saat kedua cucunya ini bertengkar. Wisnu dan Adam adalah rival saat disekolah untuk menjadi juara umum sekolah.

Namun nasib baik selalu berpihak pada wisnu. Ia selalu mendapatkan apa yang diinginkan Adam. Menjadi yang nomer 1. Kadang Adam merasa kesal pada wisnu. Namun Adam ingat wisnu tetaplah saudaranya. Adam berfikir bolehkah satu kali saja dia bisa menang dari wisnu,  yaitu menjadi suami Indah, memenangkan hati wanita cantik ini. Dan lagi-lagi nasib sudah terlanjur berpihak pada Wisnu. Indah milik Wisnu. Dan ia tidak boleh memgambil milik saudaranya sendiri. Andai ia lebih dulu bertemu dengan indah, mungkin  saat ini ia sedang bermanja-manja dengan indah, dilayani indah, disiapkan makan dan minum. Namun sesuai dengan perkataan wisnu tau hanya dalam mimpiku saja.

"Kau terlihat cemburu," Adam tersenyum miring, memasang wajah datarnya. Wisnu masih tidak berubah. Menganggap dirinya adah saingan.

"Kami hanya mengobrol, tidak kah kau lihat disini juga ada Rani." Adam menoleh kearah rani yang sibuk dan fokus dengan games di iPhonenya.

"Aku tidak cemburu, kau tidak akan bisa menandingiku. Apalagi memiliki indah, ISTRIKU." Wisnu menekankan kata istriku dengan sengaja namun masih dengan santai  sambil menikmati sofa empuk yang ia tiduri.

Wisnu bisa melihat bahwa Adam sangat menyukai istrinya. Tapi tidak akan ia biarkan Adam merebut Indah dari sisinya.

Adam mengepalkan kedua telapak tangannya. Tapi wisnu benar indah adalah istrinya dan mana mungkin ia memiliki indah, kecuali....
"Arghh jangan berpikir macam-macam  Adam" teriak Adam dalam hati.

"loh mas wisnu kok tidur disini, kita kekamar aja mas. Aku sudah siapkan teh melati hangat di kamar." Indah membawa tas yang dibawa oleh suaminya. Namun tas itu diambil alih oleh wisnu.

"Ini berat kau takkan kuat, biar aku saja yang bawa." Wisnu memberikan senyum manis palsunya untuk indah, karena sampai dikamar nanti ia berniat akan memarahi istrinya ini. Wisnu berpura-pura mesra agar Adam teihat semakin cemburu.

SECOND MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang