Happy Reading guys
Hope you like and enjoy this chapter
Saranghae
Seni Seviyorum***
"Permisi Pak, Pak Andreas ingin bertemu dengan Bapak," info Nadia yang di balas dengan tatapan heran oleh Wisnu.
Andreas adalah kuasa hukum Ayahnya, untuk apa datang ke kantornya. Apakah perusahaan Ayahnya sedang dalam masalah. Pasti sesuatu telah terjadi hingga kuasa hukum Ayahnya itu menyempatkan diri untuk bertemu dengannya secara langsung.
"Langsung suruh masuk saja, dan siapkan minuman untuknya," perintah Wisnu.
"Baik Pak?" Nadia segera kembali untuk mempersilahkan tamu bosnya masuk.
"Apa kabar Pak Andreas," sapa Wisnu sambil menjabat tangan kuasa hukum Ayahnya itu dan di balas oleh pak Andreas.
"Seperti yang terlihat aku masih kuat dan sehat," Pak Andreas sedikit tertawa kecil, ya sekarang memang usia Pak Andreas tidak lagi muda namun ia belum mau pensiun dari dunia hukum.
"Duduklah Pak, sekretaris saya sedang menyiapkan minuman," tawar Wisnu dengan senyuman tulusnya.
"Kau memang seperti Ayahmu, tangguh dan tidak mudah menyerah. Kantormu semakin berkembang bahkan bisa dikatakan maju pesat," terang Pak Andreas santai sambil memperhatikan seisi ruangan kerja Wisnu.
"Hahahaha, Pak Andreas bisa saja menyanjung. Tapi, terima kasih atas sanjungan anda."
"Baiklah, aku tidak ingin mengganggu waktumu yang pasti sangat berharga jika hanya melayani ucapanku ini. Jadi aku ingin langsung saja," Pak Andreas mengeluarkan sebuah amplop dan meletakan di meja di hadapan Wisnu.
"Ini adalah surat pengajuan permohonan cerai dari Indah Ramadani Boris, aku di sini mewakili Indah sebagai kuasa hukumnya atas permintaannya."
Wisnu tidak bisa berkata-kata, tangannya seperti di timpa beban ribuan kilo untuk membuka surat di hadapannya itu.
Wisnu membaca dengan seksama, setiap kata yang tertulis dalam surat tersebut.
"Aku datang hanya untuk memastikan surat ini sampai padamu dan kau membacanya, selebihnya nanti kita akan bertemu di pengadilan. Belajarlah untuk introspeksi dirimu nak, apa saja salah yang telah kau lakukan pada istrimu," Pak Andreas memukul pelan pundak Wisnu dan berlalu meninggalkan kantor Wisnu.
***
Wisnu mengendari mobil dengan kecepatan tinggi, ia harus menemui Indah, ia harus bicara dengan istrinya itu saat ini juga.
Wisnu sampai di rumah orang tuanya dalam tiga puluh menit yang biasanya ia membutuhkan waktu hingga satu jam perjalanan dari kantor ke rumah orang tuanya itu.
Wisnu mengklakson mobilnya beberapa kali, karena Pak Sarman tak kunjung membuka pintu pagar kediaman orang tuanya.
"Maaf Den, Bapak melarang den Wisnu untuk masuk kerumah ini selama non Indah ada di sini," info Pak Sarman.
"Saya tidak ingin mencari keributan pak, tapi saya ingin bicara dengan istri saya sekarang."
"Maaf den, saya hanya menjalankan perintah Bapak."
Namun Wisnu tak mau perduli dengan perkataan Pak Sarman dan memilih untuk menerobos rumah orang tuanya, hingga mobil yang di kendarai oleh Wisnu rusak parah karena ia memaksa menabrak pintu pagar namun tidak ada hasil, hingga Wisnu berteriak di depan pagar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND MARRIAGE
ChickLitRank 1 #Pengagumrahasia 26/09/2018-04/10/2018 Rank 4 #Pelakor 20/09/2018 Rank 3 #Perselingkuhan 09/09/2018 Rank 3 #Setia 13/09/2018 I'm So Happy guys 😍😍😍 -Indah Ramadani- Pernikahan dengan dasar cinta yang dibayangkan Indah Ramadani, ternyata t...