SATU

5.9K 359 3
                                    


"Nduk ayo bangun solat subuh" ucap bunda sambil menggoyang goyang badan gadis sulung nya.

"Bentar lagi bund 5 menit lagi" ucap Alya masih di posisi yang sama.

"Gk bisa,ayo bangun sekarang kita jamaah subuh bersama,ayah mu sudah menunggu nduk" ucap bunda masih terus menggoyang goyang badan Alya.

"Sebentar aja bund" ucap Alya masih meminta kepada bunda.

Tiba tiba ide tersirat dipikiran bunda "Kamu mau melewatkan mas mas santri pulang dari masjid nduk" ucap bunda mengejek.

Sontak Alya langsung bangun dan buru buru berlari ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Bunda sudah tau bagaimana cara membangun kan anak sulung nya itu. Karena ia sering melihat putrinya itu diam diam mengintip dari teras kamar nya hanya untuk sekedar melihat mas mas santri pulang dari masjid yang dekat dengan rumah mereka.

Bunda menggeleng melihat tingkah putri sulung nya itu "Mempan kan kalo cara bangunin nya pake cara ini" bunda terkekeh lalu keluar dari kamar Alya.

Setelah selesai sholat subuh berjamaah Alya keluar dari kamar sholat dan pergi ke kamar nya. Seperti biasa Alya sudah siap duduk diteras kamar nya sambil memegang susu ditangan yang sudah dibuatkan bunda.

Teras kamar nya adalah tempat paling aman untuk Alya diam diam melihat mas mas santri pulang dari masjid.

Alya tersenyum ketika melihat beberapa santri sudah mulai keluar dari masjid dan berjalan menuju pesantren. Dia tersenyum malu ketika melihat seseorang yang diam diam sering ia perhatikan ketika pulang dari masjid.

"Ganteng nya makin nambah ya mas" gumam Alya terkekeh.

"Kalo semakin ganteng,semakin tinggi ilmu agamanya makin serasa susah digapai tau gk" lanjutnya tersenyum tipis.

Perlahan lahan punggung seseorang yang sedari tadi ia perhatikan mulai menghilang. Alya tersenyum lalu bangkit dan mulai bersiap untuk sekolah.

Tap

Tap

Bunda dan ayah tersenyum ketika melihat putri sulung nya turun dari tangga.

"Pagi" sapa gadis itu

"Pagi" ucap ayah bunda kompak.

"Ayo sarapan nduk" ajak bunda

Alya mengangguk dan duduk disebelah adik nya.

"Nanti hari ini sampai lusa kamu jaga adikmu lagi ya nduk" tutur bunda

"Bunda mau kmn lagi?" Tanya nya

"Bunda nemenin ayah ke luar kota 2 hari, lusa sudah pulang" tutur bunda.

Alya mengangguk. Inilah sebab kenapa walau rumah nya dekat dengan pesantren tapi Alya bersekolah negeri. Karna ayah bunda nya sering pergi keluar kota dia selalu diberi tugas menjaga adik kecil nya itu.

"Uang jajan jangan lupa ya bund" ucap Fiya adik kecil Alya yang berada dibangku kelas 4 Sd itu.

"Uang jajan dipegang mbk Alya ya nduk,nanti kalo mau jajan minta mbk Alya" tutur Ayah

Fiya mengangguk kecil.

"Ayo berangkat fi" ucap Alya sambil memakai tas nya saat sudah menyelesaikan sarapannya.

"Iya" ucap Fiya berdiri mengikuti Alya yang menyalimi ayah dan bunda. Kali ini Alya dna Fiya berangkat sekolah diantar supir karna ayah dan bunda harus bersiap untuk keberangkatannya pukul 08.00 nanti.

"Assalamualaikum,Alya sama Fiya brngkt ya" ucap Alya

"Walaikumsalam,hati hati ya nduk" ucap ayah dan bunda berbarengan

"Yuk mang" ucap Fiya saat keluar dari rumah dan melihat mang jeje sudah siap dengan mobil nya. Mang jeje mengangguk.

Alya tersenyum tipis ketika mobil mereka lewat tepat didepan pesantren. Gadis itu dapat melihat jelas seseorang yang selalu ada didalam doa doa nya.

"Masih sama,masih berasa susah digapai mas" ucap Alya terkekeh kecil.

______________________________

Sekarang mereka telah sampai disekolah Fiya. Gadis kecil itu mencium tangan Alya dan Mang jeje lalu keluar dari mobil dan berjalan menuju kelas nya. Alya dan sang adik memang sering mencium tangan mang jeje yang sudah baik sering mengantar mereka ke sekolah.

"Daaaa mbk" teriak Fiya.

Alya tersenyum dan melambaikan tangan pada adik kecil nya itu. Kemudian dilanjut mang jeje yang juga melambaikan tangannya.

"Kita kesekolah sekarang nduk" tanya mang jeje menengok kebelakang. Alya mengangguk.

___________________________

Saat sampai disekolah Alya langsung melihat teman teman nya yang sudah menunggu dirinya dan dia tersenyum.

Sebelum turun Alya menyalami tangan mang jeje "assalamualikum mang" ucap Alya

"Walaikumsalam hati hati ya nduk,belajar yang rajin" tutur mang jeje. Alya mengangguk lalu turun.

Mobil mang jeje sudah pergi,Alya berjalan menuju teman teman nya.

"Ukhtyku sudah datang" ucap Ningsih

Alya tersenyum "Yuk ke kelas" ajaknya.

Mereka mengangguk lalu berjalan menuju kelas. Mereka mengikuti jam pelajaran dengan baik meski sesekali berbisik bisik.

Tenggg tengggg

"Baik terimakasih sudah mengikuti pelajaran Bahas indonesia ibu dengan baik ibu akhiri wassalamualaikum" ucap bu tini

"Walaikumsalam warohmatullahi wabarokatu" ucap murid kelas serentak.

"Kantin yuk" ajak Okta

Mereka mengangguk lalu pergi menuju kantin.

Setelah sampai dikantin mereka melihat kantin yang ramai.

"Udh kalian duduk biar gue yang pesen" ucap April. Dia memang jago nya mendesak desak jadi jangan heran jika dia selalu jadi andalan ketika kantin ramai.

Mereka mengangguk lalu menuju meja pojok favorit mereka. Tak butuh waktu lama April dan Bu dewi pemilik kantin datang dengan 4 mangkok mie ayam dan 4 gelas es jeruk.

"Makasih buk udh dibantuin bawa april nya" ucap Alya. Bu dewi mengangguk lalu pergi.

"Gimana kabar mas santri al" tanya April

"Masih sama,masih susah digapai" ucap Alya

Ya ketiga sahabat nya itu tau bagaimana Alya sangat mengagumi seorang santri.
Alya hanya cerita bahwa dia sedang mengagumi seorang santri tapi Alya tidak pernah bercerita lebih apalagi memberi tahu foto nya.

"Dia tahun ini lulus berarti Al" tanya Ningsih

"Iya dia kan beda 2tahun dari kita" ucap Alya.

"Gapapa semangat memandangi dari jauh al,nanti juga ALLAH dekat kan" ucap April menyemangati.

Alya tersenyum dan melanjutkan memakan makanannya.




Hayyyyy👋🏻🤗
Jangan lupa Vote,Komen,Share😊

Hayy Mas Santri(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang