Bagian 11. Hampir

7K 1K 158
                                    

Hayo ada yang kangen gak?

***

Kelas 11 IPA 2 baru aja selesai pelajaran terakhir dan Seungmin udah beres-beres bukunya. Sekarang jam istirahat pertama, dan niatnya istirahat ini Seungmin mau ketemu sama Jeno, sekalian nganterin bekal.

Tadi pagi dia dapet chat dari Mama Tiffany, mamanya Jeno yang bilang kalo semalem Jeno demam dan sekarang malah maksain masuk dengan alasan nanti ada rapat OSIS diistirahat kedua. Bandel banget emang, Seungmin aja gak ngerti kenapa Jeno segitunya sama tugasnya padahal dia juga manusia, dan lagian kalaupun Jeno hari ini gak bisa masuk kan masih ada wakilnya, masih ada Seungmin dan masih ada Jaemin yang bisa mimpin rapat. Tapi sekali lagi namanya Lee Jeno, selagi dia masih bisa jalan, dia pasti bakal tetep masuk sekolah apapun alasannya.

Seungmin ngeluarin kotak makan dari dalam tasnya, dia juga bawa obat dan air hangat. Setelah merapikan seragamnya, cowok itu bangkit dari tempatnya dan langsung keluar untuk ke ruang OSIS, tadi Jeno bilang kalo dia ada di ruang OSIS. Tapi belum aja keluar, langkahnya terhenti saat seseorang masuk ke dalam kelasnya dengan muka senganya. Seungmin menghela napas.

"Mau ngapain kesini?" Seungmin nanya pelan.

"Ketemu lo."

Lagi si cowok berambut hitam itu menghela napas. "Hyunjin please, gue lagi gak ada waktu. Gue harus ketemu Jeno."

"Kenapa harus?"

"Pacar gue sakit."

"Gue juga pacar lo btw."

Seungmin melotot, dia melirik sekitarnya yang untung udah lumayan sepi. Pasti anak-anak kelasnya udah pada ke kantin dan koridor juga gak terlalu banyak orang. Cuma ada beberapa orang yang itupun gak ngelirik ke arahnya, tetep fokus ke jalan untuk ke kantin.

"Lo gak adil banget deh. Jeno sakit lo sampe segitunya, giliran gue sakit biasa aja. Lo serius gak sih sama gue?"

"Hyunjin.." Seungmin narik tangan hyunjin untuk masuk ke kelasnya. Dan untung lagi kelasnya udah kosong, peraturan SMA Cendrawasih setiap istirahat harus mengosongkan kelas dan makan di kantin, ya walaupun kadang ada beberapa yang masih nakal dan melanggar tapi namanya anak IPA, kebanyakan disiplinnya.

"Kenapa dah?"

"Inget kan perjanjian kita?" Seungmin natap cowok tinggi itu dengan tatapan memohon sedangkan si lawan bicara hanya meliriknya malas terus duduk di meja guru.

"Lupa, coba dong kasih tau lagi."

Dan untuk kesekian kalinya Kim Seungmin menghela napas. Berdebat dengan Hyunjin emang bukan pilihan yang bagus dan pasti dia yang akan kalah. Entahlah, Hyunjin terlalu mendominasi membuatnya selalu mati kutu padahal Seungmin merupakan salah satu siswa yang selalu menjadi perwakilan sekolah di acara debat.

"Nanti gue ke apart lo oke? Sekarang gue harus ketemu Jeno, dia belum makan." Seungmin udah mau keluar dari kelas sebelum tangannya ditarik dan tengkuknya ditahan sehingga ciuman itu tak bisa dia hindari.

Untuk pertama kalinya Hyunjin berani melakukan itu di sekolah dan tanpa mereka ketahui kalau ada seseorang yang berdiri di depan pintu yang menatap ke arahnya dengan tatapan tajamnya.

***

Kantin SMA Cendrawasih sangat ramai di istirahat pertama ini dan untung pihak sekolah memfasilitasi kantin yang begitu luas sehingga seluruh murid dapat tertampung tanpa ada yang berdesak-desakan.

Renjun dan Haechan celingak-celinguk mencari tempat kosong namun nihil, semua bangku sudah terisi penuh. Sebenernya ada sih yang cuma ditempati sama dua orang, tapi itu anak kelas 12, dan walaupun Renjun itu dikenal sama semua murid, tetep aja dia gak suka kalo duduk sama orang asing.

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang