Happy weekend🤗💚💚
***
Udah dari sejam yang lalu mereka berada di dalam ruangan yang sama namun baik Jeno ataupun Seungmin masih sama-sama bungkam, keduanya hanya fokus ke buku masing-masing tanpa peduli orang di depannya kadang mencuri-curi pandang ke arahnya.
Tidak sebenernya, yang melirik kesana kemari cuma Jeno, Seungmin terlalu fokus ke bukunya sampai mengabaikan tatapan pacar gantengnya itu.
"Jen aku gak ngerti ini."
Ah!
Bahkan itu adalah kalimat pertama yang Seungmin keluarkan sejak sejam yang lalu mereka duduk di kamar Jeno. Jeno yang emang dari tadi merhatiin pacarnya senyum terus bangkit dari tempatnya dan mengambil duduk di samping Seungmin.
Si ketua OSIS itu ngambil buku paket dari tangan Seungmin terus dia baca perlahan, nyoba nyari jawaban dari pertanyaan yang menurutnya juga lumayan sulit.
Selagi Jeno mencari jawaban, sekarang giliran Seungmin yang fokus ke wajah tampan kekasihnya. Seulas senyum tipis terbit, tangannya yang tadi megang pulpen kini terangkat untuk menyentuh sisi wajah Jeno. Perlahan ia juga mengusap pipi tirus itu. Bahkan Seungmin baru sadar Jeno jauh lebih kurus sekarang, kemana aja dia?
"Kamu gak makan dengan baik Jen?" Tanpa sadar Seungmin bergumam membuat Jeno langsung menoleh.
"Kenapa?"
Seungmin tersenyum lalu menggeleng. Dia menggeser tubuhnya agar menjadi lebih deket dengan Jeno terus dia taruh lengannya di pundak kokoh itu.
"Ini udah?"
Jeno ngangguk, ngegeser bukunya ke depan Seungmin terus dia ambil pulpennya. "Tadi kayaknya kamu emang salah langkah, coba mulainya dari sini pasti dari tadi udah nemu jawa—"
Cup
"—ban." Jeno melanjutkan ucapannya. Sedikit terkejut dengan Seungmin yang tiba-tiba aja ngecup bibirnya. Gak biasanya, Seungmin biasanya kalo lagi belajar fokus banget.
Jeno senyum, si ketua OSIS itu ngusapin pipi pacarnya. "Ada masalah?"
Lagi Seungmin ngegeleng, "Kamu gak akan ninggalin aku kan?"
Lee Jeno tertawa seraya mencubit hidung mancung pacarnya. "Kok tiba-tiba ngomong gitu?"
"Aku takut."
"Takut apa?"
"Kamu ninggalin aku."
Jeno senyum, tangan yang tadi dia pake megang pulpen kini ngambil kedua tangan Seungmin.
"Kamu percaya kan sama aku?"
"Harusnya aku yang nanya gitu, kamu percaya kan sama aku?" Seungmin ngeremat tangan besar Jeno, menatap manik yang selalu jadi favoritnya.
"Kita udah sama-sama dari kecil, aku pasti percaya sama kamu."
Seungmin senyum, tangannya yang tadi di genggaman sama Jeno sekarang bertengger manis di bahu si tampan, "Apapun yang terjadi, tetep percaya aku kan?" Seungmin mengusap tengkuknya itu dengan perlahan bersamaan dengan anggukan dari Jeno membuat senyumnya semakin terbit.
"Apapun yang terjadi nanti, kamu harus inget satu hal. Aku sayang kamu, aku cinta kamu, dan itu gak akan pernah berubah." Ujarnya seraya mendekatkan wajahnya sehingga bibir mereka bertemu. Hanya lumatan halus sampai Seungmin melepaskannya terlebih dahulu.
"Dan aku mau, kamu juga seperti itu. Kamu punyaku, begitupun hati kamu. Janji ya Jen?" Seungmin menatap mata Jeno dan tak ada alasan lain untuk Jeno selain mengangguk karena setelahnya ia yang memimpin ciuman hangat itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
Fanfiction"Jeno I love you!" "Dasar gila." Tentang perjuangan Huang Renjun untuk mengambil hati si ketua OSIS yang paling dingin seantero sekolah, Lee Jeno. #1 -noren 14/8/2021 #1 -eric 14/10/2021 #1 -renjun 11/11/2021 #1 -noren 25/11/2021 #2 -noren 23/11/202...