Hai.. kangen gak?
***
Waktu bunda Wendy nyamperin itu Renjun lagi ada di kolam renang. Bukan kok Renjun bukan berenang, badannya masih lemes kalo dibawa berenang nanti malah tenggelam. Renjun cuma duduk dipinggiran sambil nyelupin kakinya ke air.
Dia sebenernya gabut banget, pengen main tapi gak boleh sama bunda. Tadi Haechan sama Felix emang kesini tapi sekarang udah pada pulang. Haechan nemenin kak Lucas ke toko gitar, dan Felix nemenin kak Changbin ke rumah sakit buat ngejenguk kak Dejun.
Ah kak Dejun, kemaren sebelum pulang Renjun udah jenguk dan syukurlah kakaknya udah gak kenapa-kenapa, cuma masih belum boleh pulang aja. Kak Dejun juga kemarin gak ikut ujian nasional, katanya nanti susulan, pihak sekolah juga memaklumi.
Balik ke Renjun. Cowok manis itu langsung noleh waktu bunda Wendy nepuk pundaknya. Renjun ngangkat satu alisnya.
"Ada yang mau ketemu." Kata bunda dan Renjun makin bingung. Siapa yang mau ketemu? Tapi belum selesai dia mikir, orang itu udah masuk ke area kolam renang dan sontak bikin Renjun langsung berdiri.
"Seungmin?"
Seungmin, cowok itu tersenyum tipis. Jaraknya sama Renjun masih lumayan jauh, ada kali satu meter lebih tapi Renjun bisa liat jelas wajah Seungmin yang biasanya berseri itu sekarang tampak sedikit kusam. Mungkin Seungmin gak sempet ngerawat tubuhnya tapi Renjun gak mau kepo tentang itu, dia masih kaget Seungmin datang ke rumahnya.
"Bunda tinggal ya dek." Bunda Wendy ngusapin pipi Renjun terus senyum ke Seungmin yang dibalas senyuman kecil.
"Yuk duduk disana." Setelah beberapa menit terdiam akhirnya Renjun berbicara. Dia jalan ke ayunan di dekat taman dan mau tak mau Seungmin juga mengikutinya lalu duduk di samping Renjun.
Canggung, itu yang mereka rasain. Ini benar-benar pertama kalinya mereka duduk berdua dan keduanya cuma diem, gak kaya dulu yang pasti adu bacot.
"Seungmin—"
"Maaf."
Dan keduanya terdiam lagi. Seungmin nunduk dan Renjun natap cowok di sampingnya. Dia denger kok tadi Seungmin ngomong apa dan jujur Renjun gak tau mau ngerespon apa. Bukan, bukan berarti Renjun marah, dia cuma gak tau harus gimana.
Kalo boleh jujur sebenernya Renjun marah sama Seungmin. Bukan karena Seungmin udah sekongkol sama Hyunjin untuk menculiknya, Renjun udah gak permasalahin itu. Dia cuma masih belum bisa memaafkan kesalahan Seungmin yang selingkuh dari Jeno. Renjun masih sakit hati sama tindakannya itu. Ada banyak banget kalimat yang pengen Renjun ucapin tapi dia sendiri gak tau harus mulai dari mana.
Rasanya Renjun bener-bener pengen mukul Seungmin sama Hyunjin. Rasanya Renjun pengen ngedorong mereka ke jurang tapi itu gak mungkin kan? Jadi pilihan paling tepat Renjun cuma diem.
"Maaf Renjun." Lagi Seungmin berkata pelan. Cowok itu bahkan masih belum mau menatap Renjun, takut, dan malu. Seungmin malu banget sama Renjun kalo boleh jujur.
Renjun menghela napas lalu menoleh, dia usap tangan Seungmin bikin pemiliknya langsung mendongkak dan bertemu tatap dengannya.
"Gue maafin lo kalo lo minta maaf sama Jeno atas semua yang udah lo lakuin selama ini." Ujar Renjun. Dalam hati Seungmin tersenyum miris, kalimat Renjun ini hampir sama dengan kalimat Jeno di rumah sakit beberapa hari yang lalu.
"Minta maaf sama Renjun, dan aku akan maafin kamu."
Bahkan tanpa mereka sadar, mereka udah terikat satu sama lain. Dan Seungmin merasa semakin kalah.
"Gue udah putus sama Jeno." Ujarnya pelan, kembali menunduk menatap lantai. Lagi Renjun menghela napas.
"Gue minta lo minta maaf sama Jeno, bukan denger kalian putus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
Fanfic"Jeno I love you!" "Dasar gila." Tentang perjuangan Huang Renjun untuk mengambil hati si ketua OSIS yang paling dingin seantero sekolah, Lee Jeno. #1 -noren 14/8/2021 #1 -eric 14/10/2021 #1 -renjun 11/11/2021 #1 -noren 25/11/2021 #2 -noren 23/11/202...