69. Patty the Good Girl

10.8K 754 42
                                    

Tata, Gerrie dan Patty tersenyum lebar ketika Nayra dan Sabine datang menghidangkan mereka minuman segar dan cemilan. Nayra membawa baki dengan sebuah botol besar berisi jus beserta beberapa gelas kosong, dan Sabine membawa baki dengan kue-kue.

Ketiganya pun memuji habis sikap sopan keduanya. Khususnya Patty, dia terkesima dengan sikap Nayra yang cepat akrab ketika bersalaman dengan dirinya. Biasanya orang-orang yang baru mengenalnya pasti memandang sinis atau jijik, karena penampilannya yang tidak biasa.

"Ini Nayra, Pat. Kakak ipar gue," ujar Tata yang berdiri memperkenalkan Nayra ke Patty. Patty ikut berdiri menyambut tangan Nayra. 

"Kok kecil?" ketus Patty yang memperhatikan tubuh Nayra dari atas kepala hingga ujung kaki. Nayra bukannya marah atau tersinggung, dia tersenyum simpul. Patty pun terheran-heran.

"Lebih tua gue kira-kira empat tahun dari Nayra, Pat," kilah Tata.

"Oooo. Emang umur lu berapa?" tanya Patty ke Tata. Dia mulai mencium hal yang tidak beres. 

"Nggak sopan lu, Pat," timpal Gerrie sinis.

"Dua lapan. Nayra berarti dua empat ya, Nay?" jawab Tata senyum-senyum ke arah Nayra.

Nayra mengangguk. Dia biarkan tangan Patty merangkul bahunya sambil terus mengamatinya.

"Trus anak lu dah empat tahun gitu?" tanya Patty ke Tata. Dia semakin bingung.

"Ho oh..."

"Lah. Jadi laki lu belum dua puluh pas kawin sama lu?"

Tata dan Gerrie tak mampu menahan tawa. Juga Nayra dan Sabine.

"Oooo. Lu kawin ma brocil, brondong cilik. Sial lu, Re! Mana sih adik lu, Nay? Penasaran gue. Bisa kawin sama cewek jadi-jadian begini."

Patty berubah sangat penasaran dengan keluarga Tata.

Bukan Nayra yang malah ke dalam memanggil Farid, tapi Sabine yang bergerak cepat menuju ke perkumpulan tamu-tamu pria yang berada di dalam ruang tamu dalam rumah. Sabine memang sosok yang paling semangat di momen perkumpulan keluarga besar saat itu. 

Tak lama kemudian muncul Farid yang digandeng Sabine yang senyum-senyum.

Patty terkesima melihat keakraban keduanya.

Tampak Tata memandang suaminya dengan perasaan bangga.

"Nih. Farid. Suaminya Rena. Farid ini adik Nayra. Dan gue adik bungsu..." ujar Sabine yang bergelayut manja di lengan Farid.

"Halaaaah. Sudah tua ngaku-ngaku bungsu lu..." sergah Patty ke Sabine. Tapi tatapannya tidak lepas dari wajah tampan Farid. Patty langsung menyerahkan tangannya ke hadapan Farid.

"Farid, Tante..." ucap Farid menahan tawa. Dia sudah sedikit tau mengenai Patty dari Felix ketika ngobrol-ngobrol di dalam.

"Panggil Patty dong, Sayang. Nggak usah pake Tante," balas Patty sambil melirik-lirik ke arah Tata yang tengah mencibir ke arahnya. Patty yang biasanya kasar, langsung berubah manis di depan Farid. Tapi memang perempuan nyentrik itu tampak sangat senang melihat penampakan Farid yang muda lagi sopan.

Tiba-tiba wajah Patty berubah lagi. Dia seperti menyadari sesuatu.

"Bentar-bentar. Jadi laki lu sodara tirinya Sabine? Trus Akhyar? Sabine!" Patty menggertak Sabine seakan ingin Sabine menjelaskan sesuatu. Dia juga menoleh ke Tata yang senyum-senyum.

"Iya, Pat. Gue menantu Daddy Akhyar," aku Tata. Tata memang belum menjelaskan secara rinci tentang hubungannya dengan keluarga yang sedang bahagia menyambut anggota baru.

FaridTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang