Season II - Bagian 33

803 95 11
                                    

Hallo!-
Setelah ini kita bakal fokus sama kisahnya Dera dan Fiki sama MATELRONCE dan ROSEBONE. Soal geng Ceron dan Mata Elang udah clear, asekk. Ini tinggal bucin-bucinnya aja.
(づ ̄ ³ ̄)づ

Rosebone adalah komunitas beranggotakan lima orang seleb yang banyak diminati kaum hawa. Komunitas ini dibentuk dan diketuai oleh Federico Nathanael, pria blesteran indo-span yang memiliki rambut pirang dan berkulit putih serta wajah yang tampan.

Anggota kedua bernama Lee Do-Hwa, seorang imigran asal negeri ginseng Korea Selatan yang memilih merintis karir di Indonesia karena merasa lebih populer berada di sini daripada di negara asalnya. Seperti orang Korea pada umumnya, Lee Do-Hwa bertubuh tinggi tegap serta berkulit putih.

Anggota ketiga adalah Novan Abi Raharja, seorang laki-laki keturunan Jawa asli. Wajahnya yang manis serta kulit yang eksotis membuat daya tarik tersendiri.

Anggota keempat adalah seorang juru masak yang haus akan ketenaran, namanya Regar Laksmana. Daya tarik dari Regar adalah lesung pipi dan gigi gingsulnya, bila dia tersenyum tampaklah wajahnya yang manis bak pangeran raja.

Dan anggota terakhir adalah Steve Jiro Lim. Seorang laki-laki yang baru saja ditinggal oleh kakaknya, Lim. Yang kini hidup sebatang kara tak memiliki keluarga.

Tujuan dari Rosebone adalah menyingkirkan seleb-seleb yang menganggu ketenaran mereka, tak peduli laki-laki maupun perempuan. Kini target mereka adalah Fiki Setiaji. Laki-laki yang satu minggu belakangan ini menjadi sorotan publik sebagai selebritis yang mengungkapkan kasus kejahatan.

Aksi dari Fiki menuai banyak pujian dari berbagai kalangan, aksinya yang mengesankan itu membuat beberapa penggemar dari anggota Rosebone berpindah tujuan menjadi pengikut dari Fiki. Kini jumlah pengikut sosial media laki-laki itu tembus 10 juta pengikut di instagram, 25 juta pengikut di toktok, serta 5 juta subscriber di YouTube.

Videonya yang viral seminggu belakangan ini sudah ditonton lebih dari 8 juta kali. Hal itu semakin membuat Rosebone sangat ingin menyingkirkan Fiki.

"Lo udah ada kabar soal Jiro?" tanya Federico pada Lee.

"Gue udah telpon dan datengin sekolahnya. But he wasn't there," jawab Lee masih fokus dengan gawainya.

"Lagian tuh anak rumahnya ada di mana," sahut Novan menatap Lee.

"I don't know." Lee mengangkat kedua bahunya.

Brakk!!!

Regar yang sedari tadi fokus dengan gawainya mendadak menendang meja yang ada di hadapannya, handphone yang dia pegang juga turut dilempar hingga hancur. Laki-laki ini meremas rambutnya kesal lalu beranjak pergi. Federico, Lee, dan Novan hanya menatap kepergian Regar tanpa berniat mencegahnya. Ya ... mereka tahu kebiasaan Regar yang mudah emosi.

"HP ke tiga yang dibanting Regar minggu ini," ujar Novan memungut iPhone milik Regar yang sudah retak dan tak dapat digunakan. Lee meringis menyaksikan handphone itu. Memang Regar sangat kaya, tetapi menghancurkan gawai yang harganya puluhan juta sangat disayangkan.

"Kalau Jiro keluar dari Rosebone kita gunakan Dera sebagai ancamannya," tutur Federico sambil tersenyum licik.

"Emang yang namanya Dera secantik apa? Sampai membuat Jiro itu tergila-gila," tanya Lee penasaran. Novan pun menunjukkan foto Dera kepada Lee, sesaat Lee terdiam melihat kecantikan gadis itu.

"Yeppeo ..." gumamnya.

"Pas ngejalanin misi di sekolahnya, lo emang gak lihat?" tanya Federico.

"I don't see it. Lo kan tahu gue ada di bawah," jawab Lee masih enggan mengalihkan pandangannya pada potret Dera yang tengah tersenyum. Laki-laki ini hendak meraih handphone Novan, akan tetapi si pemilik gawai langsung mematikannya.

"Lo kalau mau lihat fotonya ada di insta @defantycan," kata Novan setelah melihat raut wajah Lee yang kesal.

"Lo jangan sampai suka sama Dera. Gadis itu kunci penting untuk kita. Fiki dan Jiro sangat menyukai gadis itu." Federico memperingati Lee.

"Gue cuma speechless aja. Gak mungkin cowok seganteng gue suka sama ini gadis kampung," elak Lee.

Regar mendadak kembali lagi disusul dengan Jiro di belakangnya. Kini Rosebone sudah lengkap lima orang. Dilihat dari kondisinya, tampak wajah Jiro yang murung tak bersemangat seperti biasa. Hal itu mengundang rasa penasaran Federico. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakannya.

Federico melepas jas kemudian ikut duduk bersama keempat rekannya, tak lupa juga menyesap rokok yang dia bakar beberapa saat lalu. Di antara kelima anggota Rosebone, hanya Federico lah yang merokok.

"Selanjutnya kita melakukan apa?" tanya Novan.

Federico menghembuskan asap rokok hingga mengebul mengenai Lee. Laki-laki Korea ini sangat benci dengan rokok, alhasil dia memilih duduk menjauh dari Federico. Lagipula jika berdekatan dengan Federico, dia akan menjadi perokok pasif karena menghirup asapnya.

"Lebih baik lo jangan ikut pembahasan. Si Juyy Mika lagi kena skandal, tuh. Lo mending ikut klarifikasi ketimbang kena dampaknya," tutur Regar menunjukkan sebuah artikel yang memuat berita skandal Juyy Mika dengan manager-nya. Juyy Mika adalah pacar dari Novan. Jika Juyy Mika terkena masalah, pasti akan berimbas pada karir Novan.

"Kapan artikel ini dimuat?" tanya Novan.

"Dua puluh menit yang lalu," jawab Regar santai.

"Tuh cewek cari masalah aja." Novan mengambil tas dan jaketnya kemudian pergi mencari keberadaan pacarnya itu.

"Ini bukan waktu yang tepat buat ngasih tau ke Novan," geram Federico.

"Gue hanya ngasih info sebelum karir Novan hancur," kata Regar santai.

"Lagipula Juyy Mika sama Novan tidak benar-benar berpacaran. Mereka hanya berpacaran untuk konten-konten aja, jadi apa masalahnya?" tanya Lee dengan bodohnya membuat ketiga rekannya geleng-geleng kepala.

⊂(・﹏・⊂)

Di kediaman Fiki setiap harinya ramai media televisi berdatangan, mereka bahkan sejak dini hari berada di luar pagar rumahnya guna mewancarai laki-laki yang tengah ramai dibicarakan khalayak umum. Pernah suatu hari saking kesalnya ibu dari Fiki menyuruh satpam untuk menyiram para jurnalis jika tidak segera pergi dari kediamannya.

"Fik," panggil Wiwik-ibu Fiki.

"Kenapa, Ma?" Fiki yang tadi fokus dengan layar televisi mengalihkan tatapannya pada sang ibu.

"Queen dari kemarin telepon Mama terus. Katanya hari ini mau mampir."

"Bilang aja kalau Fiki lagi di luar ngehindar dari paparazi."

"Kamu serius enggak tertarik sama dia? Setahu mama bukannya Queen anak Pak Sandiuno, DPRD kota kita? Menurut mama gak ada salahnya kalau kamu deket sama dia. Kelihatannya dia baik." Fiki yang mendengar ucapan ibunya hanya mendengkus kesal, ibunya ini tidak tahu bagaimana sifat Queen yang sesungguhnya.

"Queen cuma masa lalu Fiki, Ma. Lagipula mama itu gak tahu gimana sifat asli dia. Sekarang di hati Fiki cuma ada Dera, gak ada yang lain," ujar Fiki final. Laki-laki ini menapaki setiap ubin menuju lantai atas kamarnya. Dia benar-benar enggan berdebat dengan ibunya, karena jika sudah berdebat dia tak 'kan bisa mengontrol setiap ucapan yang keluar dari bibirnya.

"Memang Dera baik. Tapi ... dia terlalu banyak masalah," gumam Wiwik sambil memperhatikan putranya yang menaiki setiap anak tangga.

Tbc

Me & Bro [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang