"Sori nih ya, bukannya gue kesannya kek magadir, tapi zuzur aja aing udah kebelet. Lo yang pesen ya, Dar!" kata Tifha yang ngacir mencari toilet, Nandar memandangi kepergian cewek itu dengan menahan emosinya dan mau gak mau Nandar pergi ke kasir untuk mengantri.
Lalu tiba-tiba ada yang menyempil ke depan Nandar, menerobos antrian begitu saja ketika udah pegel-pegelnya Nandar mengantri panjang. Seragam putih abu dengan bet lambang sekolah yang sama sepertinya, seorang cewek dengan rambut dicepol asal. Keliatan banget jametnya dari belakang.
"Tolong dong, ngantri yang bener." ketus Nandar sambil mencolek bahu cewek di depannya ini, lalu cewek itu noleh memperlihatkan jelas bentuk wajahnya yang bikin Nandar kaget.
Cewek itu tersenyum, "Kesel nggak? Kalau kesel berarti impas dong, itu yang gue rasain tadi pagi." katanya. Iya, dia si Cherry Ayana yang hampir Nandar tabrak tadi pagi.
Nandar melongo ketika si cewek berbalik lagi menghadap depan lalu maju ketika gilirannya memesan--yang seharusnya Nandar duluan yang sampai.
Tapi perlahan Nandar tersenyum tipis, mendengar cerocos cewek di depannya ini ketika memesan bikin Nandar gamas sekali. Bisa-bisanya dia memesan dengan bahasa yang berputar-putar membuat bingung si Mas Kasirnya.
Sampai tak lama selesai, Nandar melangkah dan gilirannya memesan. Selesai memesan Nandar berjalan mencari meja, dapat satu meja kosong di outdoor. Tak sengaja Nandar juga melihat si Cherry Ayana di meja outdoor juga, bedanya mereka terpisah jauh. Ujung ketemu di ujung.
Nandar ngeluarin hape, buka grup chat bersama ketiga temannya.
Group Chat - 'Ari Ganteng'
Ari: widih indah banget ini nama grup, jadi enak dipandang kalau buka wa:)
Bintang: grup apa ini?
Nandar: wkwkwkwkwk
Bintang: ih ada kak nandar^^
Ari: sialan bintang:(
Ajun: lupa diri dia
Nandar: gua ketemu cewek
Bintang: SIAPA?
Ari: jir ngegas
Ajun: bukan si bintang kayaknya
Nandar: siapa lo?
Bintang: aku? Aku bintang:)
Ajun: gua bayangin bintang ngomong aku:(
Nandar: awas mimpi buruk lu
Ari: WKWKWKWKWKWK
Bintang: maap kawan-kawan, barusan cewek gua yang pegang:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Nandar: Kakak Kelas Kesayangan
Fanfiction[completed] "Kak Ay, dewasa bukan diukur dari dia umur berapa aja, walau beda satu tahun, memangnya Kak Ay bisa menjamin Nandar itu slalu berpikir tentang hal-hal sepele seperti belajar dan main doang? Yuk, pacaran, cobain satu hari aja, pasti ketag...