+628780091xxx: mau dijemput?
Ayana: siapa lo
+628780091xxx: nandar
Ayana: g
+628780091xxx: ya udah
+628780091xxx: tapi save nomor nandar
Ayana: g
+628780091xxx: kalo gitu nandar jemput ya
Ayana: apasi, kan gue bilang nggak
+628780091xxx: save nomor nandar apa mau nandar jemput ke rumah?
Ayana: gada pilihan lain apa
+628780091xxx: kita istirahat bareng dikantin berarti
Ayana: kok ngelunjak?????
+628780091xxx: kalo masih gamau juga berarti pulang bareng nanti
Ayana: GAK
+628780091xxx: pilih satu apa nandar wujudin semuanya?
Ayana: GUA SAVE NOMOR LO
+628780091xxx: lucu banget temennya leci😊
Ayana: BODOAMAT
+628780091xxx: hati-hati dijalan ya kak ay, ketemu di sekolah:)
ReadAyana memekik panjang dengan gemas, cewek itu memukul lantai teras dengan kesal setelah membaca chat terakhir dari Nandar barusan. Ah, hidupnya akan dihiasi cowok itu mulai sekarang, menyebalkan.
"Sinting lu?" ceplosan terdengar dari belakang Ayana, cewek itu tak perlu noleh juga tau siapa orangnya. Cowok yang nggak beda jauh ngeselin kayak Nandar, Abang sepupunya.
"Cepetan napa Bang, nanti keburu dia duluan yang dateng ke sekolah, gue punya firasat buruk soalnya." ucap Ayana menyuruh Abangnya untuk cepat, cewek itu berdiri dari duduknya dan memperhatikan si Abang yang sedang memakai sepatunya.
"Dia siapa?" tanya si Abang, btw namanya Satria Yandra tapi Ayana sukanya manggil dia Uyon. Nggak tau dapat inspirasi darimana.
"Setan!" pekik Ayana ngegas, Uyon terkekeh melihatnya. Paham sih, kalau Ayana udah serba ngegas gini biasanya tanda-tanda ada cowok yang lagi ngedeketin dia.
"Siapa namanya?"
"Jurig!"
"Eh, yang bener."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nandar: Kakak Kelas Kesayangan
Fanfiction[completed] "Kak Ay, dewasa bukan diukur dari dia umur berapa aja, walau beda satu tahun, memangnya Kak Ay bisa menjamin Nandar itu slalu berpikir tentang hal-hal sepele seperti belajar dan main doang? Yuk, pacaran, cobain satu hari aja, pasti ketag...