Nandar: das
Daisy: DAISY
Daisy: D A I S Y
Nandar: jagain ayana
Daisy: ha
Nandar: dia marah abis gua ceritain ulah si seril
Daisy: anj
Daisy: dar, ntar les calistung yuk:)
Nandar: makasih dasi.
Daisy: :)
ReadBaru aja Daisy memasukan hape ke saku roknya, tiba-tiba ada gebrakan di pintu kelas membuatnya terlonjak di mejanya menoleh kaget karena seseorang yang baru saja dibicarakan bersama Nandar datang. Nggak sendiri, Ayana membawa tiga temannya. Diya, Yushi dan Kania.
Mampus, yang celetukannya ketus semua.
"Mana Sheryl?" tanya Ayana sambil masuk ke dalam kelas, sementara ketiga temannya sibuk menonton di ambang pintu seolah memblokir ruang untuk siapapun yang bakal keluar masuk kelas.
Mata Ayana nggak diam, walau nggak ada yang jawab pertanyaannya seenggaknya dia bisa cari sendiri dimana Sheryl berada.
Daisy jantungan, dia udah baca doa-doa yang dia hafal, masalahnya meja Sheryl tepat di belakangnya. Apalagi pas Ayana sudah menemukannya, Daisy mengumpati Nandar, APANYA YANG HARUS DI JAGA?????
Ayana menghela nafasnya lalu mengambil langkah mendekat ke meja Sheryl yang udah tegang banget mukanya, sementara Daisy makin memaki dalam hati.
'Anjing banget, harusnya tadi gue ikut Sarah ke kantin, BANGSAAAATTT!!' begitu jeritan hatinya.
"Ada apa lo sama Nandar?" tanya Ayana sambil menarik kursi di samping Daisy mengeluarkannya dari dalam meja dan memutarnya agar menghadap ke meja Sheryl, cewek itu duduk dengan tenang sambil memangku satu kakinya ke atas kaki lainnya.
Sheryl meneguk ludah, "E-enggak ada apa-apa kok, Kak." jawabnya dengan sangat pelan, Ayana mendecih sambil terkekeh sinis.
"Masa sih? Nandar bilang lo buat gosip yang nggak bener, gosip apa sih gue mau tau?" ketus Ayana dengan tatapan tajamnya, lalu dengan tiba-tiba Ayana menendang meja Sheryl bermaksud mengagetkan teman sebangku Sheryl dan juga menatapnya tajam. "Temen lo cerita apa aja tentang Nandar?" tanyanya pada temannya Sheryl.
"I-itu, anu Kak," temennya Sheryl bingung mau jawab apa.
"Ay!" pekik Yushi di ambang pintu membuat Ayana berdecak mau nggak mau noleh tanpa mendapat jawaban, "Ada Dedek Nandar nih." katanya lalu tak lama Nandar muncul dan dibiarkan masuk ke dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nandar: Kakak Kelas Kesayangan
Fanfiction[completed] "Kak Ay, dewasa bukan diukur dari dia umur berapa aja, walau beda satu tahun, memangnya Kak Ay bisa menjamin Nandar itu slalu berpikir tentang hal-hal sepele seperti belajar dan main doang? Yuk, pacaran, cobain satu hari aja, pasti ketag...