My Annoying Lecturer ( SELESAI)

Awal Kehidupan Baru

Sejak pertemuan pertama dengan Adnan, Thea menjadi gelisah setiap saat. membayangkan setiap perkataan Adnan.

" Saya yang akan menghubungi kamu, kamu harus selalu siap"

Ngeri.

Iya sangat mengerikan, hidup nya seperti dihantui. Tak jarang dia berharap semua hanya mimpi.

"siapapun tolong bangunkan aku" batin thea bergejolak penuh harap.

////////

Keesokan harinya, pukul 3 sore, Thea sedang asyik menonton drama korea.
hanya dengan itu dia bisa meng healing dirinya. Tapi itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba ada pesan dari nomor tidak dikenal yang masuk ke handphone nya.

+6282340216303
Besok harap datang pukul 8 pagi . di ruangan saya. Jangan lupa membawa laptop dan tissue. 

Adnan Mahesa Wijaya.

diterima pukul 15.08

Seketika lamunan thea tentang drakor yang dia tonton hilang. berganti dengan wajah arogan dosennya.

Berkali kali dia mengutuk nasibnya. pertanyaan " kenapa?, mengapa?" kerap muncul di kepalanya. membuatnya sakit kepala.

Dia harus belajar menerima kenyataan bahwa. hari-harinya kini sudah berubah. sudah di ikuti oleh bayangan hitam. Ya, Adnan Mahesa.

Alih-alih mengerjakan skripsi malam hari.  Thea malah tidur lebih awal. mengistirahatkan tubuhnya, karena besok dia akan berperang dengan pembimbingnya.

//////

Pukul 07.45 thea sudah tiba dikampus, dan langsung menuju ruangan pembimbingnya.

Sesampainya diruangan tersebut, pintu nya masih terkunci, tidak ada tanda-tanda keberadaan Pak Adnan disana.

Dengan menghela nafas, thea duduk di tangga dekat pintu. Dari sudut tersebut dia bisa melihat, Laki-laki tinggi sekitar 183cm , berpakaian kemeja putih dengan lengan kemeja yg digulung sedikit , celana hitam lengkap dengan sepatu hitam yang mengkilat, rambut rapi dan tidak lupa tas selempang berwarna coklat tua. Berjalan menuju ke arahnya.

Ya, itu Pak Adnan. Jika di lihat sekilas, Pak Adnan bukan lah dosen , dia lebih seperti foto model majalah dewasa.

Bukan tanpa alasan thea berfikir seperti itu, karena wajah Pak Adnan sensual. tapi sisi sensual nya bisa hilang ketika dia berbicara dengan kalimat-kalimat yang menusuk jantung. seketika wajahnya bagaikan harimau yang siap menerkam mangsanya.

" Apa kamu tidak punya passion lain, selain melamun?" Adnan memecah lamunan thea.

Lagi-lagi thea merasa di telanjangi oleh adnan, apa yang sudah dia lakukan? bisa-bisanya dia hanyut dalam lamunan wajah dosennya.

" m-maaf pak " thea tertunduk malu.

" Daripada kamu melamun, lebih baik kamu belikan saya kopi, gulanya 1 sendok kopinya 1 sendok, yang panas,  saya tunggu di dalam" Adnan berlalu meninggalkan thea.

Dengan segera thea menuju kantin, dan memesankan kopi untuk dosennya.

" Permisi pak" thea berdiri di depan pintu memegang secangkir kopi pesanan adnan.