Lebih Dari Pacar

7.9K 416 0
                                    

Sesampainya di parkiran kampus, Thea segera mencari keberadaan motornya.

" Hufttt ini dia akhirnya " Thea bernafas lega setelah menemukan motornya, motornya berpindah tempat. mungkin tadi mengganggu jalan. sebab itu dipindahkan oleh orang.

Adnan hanya melirik thea, lirikan penuh penekanan. dari lirikannya seolah olah Adnan berkata "perusak suasana ngopi saya" .

"Awas matanya nanti gak bisa balik normal loh, ngelirik nya begitu banget" Protes Thea karena tidak nyaman dengan gerakan mata Adnan.

" Kamu mengganggu suasana ngopi saya" Adnan pun membalas protesan thea. Untuk apa Thea protes?. Harusnya Adnan lah yang protes.

Thea pun segera menaiki motornya dan berpamitan kepada Adnan. karena langit sudah gelap. dia ingin segera pulang.

" Permisi pak, saya pulang dulu ya, terima kasih hari ini!" Thea pun melaju dengan motornya.

Adnan pun tidak menjawab, dia langsung kembali ke mobilnya. dan menuju kerumahnya.

/////////

Sesampainya dirumah, Thea langsung membersihkan diri, dan masuk kekamar.

Sedang asyik bersantai, Tiba-tiba ibu masuk kekamar Thea.

" Gimana nak, skripsinya?" Ibu membuka percakapan, sembari mengelus rambut anaknya yang setengah basah.

" Masih proses bu, doain ya!" Balas thea semangat. matanya masih tertuju di layar laptopnya.

" Beruntung ya, kamu dapat pembimbing baik,  perhatian, ganteng lagi seperti Nak Adnan".

Thea mendengar itu dengan segera bangkit dari posisinya dan duduk disamping ibu. " Bu, Pak Adnan itu tidak sebaik itu" Thea membalas lembut ucapan ibunya. bermaksud agar ibunya mengerti.

" Kamu ini memang ya,  Pasti kamu di omelin sama Nak Adnan. itu wajar Thea. Nak Adnan ingin yang terbaik untuk kamu" Ibu memainkan hidung Thea gemas. Ibu gemas dengan kelakuan anaknya.

Thea hanya diam, sepertinya percuma jika dia mencoba menjelaskan kepada ibu. Adnan terlalu cerdas mencari muka. Thea merasa Adnan telah merebut posisinya sebagai anak ibu.

/////////

Beberapa hari telah dilewati, Adnan tidak mengabari thea. Thea pun tidak mencoba bertanya apapun. Thea sibuk mengerjakan skripsinya dengan sesekali menonton drama korea.

Ketika sedang asyik menonton drama koreanya,  handphone thea bergetar. panggilan masuk kali ini.

" Halo"

" Halo, iya ada apa david?"

" Hari ini sibuk gak? kan ini sabtu "
" Gak,  kenapa david?"

" Oh, Hmm, bagaimana kalau hari ini kita nonton?"

" Oke, jam berapa?"

" Sore jam 15.00, sampai jumpa di mall xxx "

" Oke, sampai jumpa" .

Telfon pun terputus. Akhirnya Thea bisa menikmati hari- harinya tanpa Adnan.

" tapi, kemana ya Pak Adnan? apa dia sakit?" 

My Annoying Lecturer ( SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang