"Lagi?" Tanya Thea heran. melihat kelakuan Adnan.
"Hmm" Jawab Adnan manja sembari mengendus bau tubuh Thea tepat di perpotongan lehernya.
" Aku sudah mandi Adnannnn!!!" Thea kesal, dia sudah mandi, sudah membersihkan diri, bagaimana bisa dia sehari ini dia mandi dua kali dalam waktu yang hampir berdekatan.
"Aku tidak menyuruhmu untuk mandi kan?" Adnan menaikan sebelah alisnya.
Thea hanya bisa menghembuskan nafas, kini dia baru sadar, kenapa Adnan tidak langsung mandi tadi, ternyata dia merencanakan ini semua.
Sialnya di tengah kekesalannya, Thea pun akhirnya terbawa suasana dan mulai mengikuti arah permainan Adnan.
"Mmmmmhhhhmmm Adnannnn..." Lenguhan panjang Thea mengakhiri aktivitas mereka.
.....
" Mau mandi bersama?" Tawar Adnan kepada Thea.
Thea buru-buru menggelengkan kepalanya."Aku sudah cukup lelah hari ini".
"Aku hanya mengajakmu mandi" Adnan mencoba meyakinkan Thea.
"Aku tidak percaya padamu" Thea pun meninggalkan Adnan. Adnan hanya tersenyum melihat tingkah kekasihnya.
Bughhhh..
Thea terjatuh, dia mencari siapa yang bertabrakan dengannya tadi. Ah ternyata Arga.
" Apa kau memindahkan letak penglihatanmu?" Tanya Arga kesal, karena dia merasa Thea tidak hati-hati dan menabraknya.
"Bukannya kau yang menabrakku?" Thea tidak mau kalah. kenapa arga yang marah? harusnya dialah yang marah.
"Ck, Bukannya meminta maaf, malah menyalahkan orang lain" Arga pergi meninggalkan Thea. Thea hanya.bisa diam, Bagaimana bisa perilaku Arga kurang lebih dengan Adnan? Apa mereka sebenarnya ada hubungan darah?.
Menurut Thea hanya Nata yang memiliki otak normal, dan perilaku menyenangkan seperti manusia pada umumnya.
"Masih film yang tadi?" Thea menepuk Bahu Nata.
" Bukan, ini film kedua by the way dari mana dan dimana Adnan?" Tanya Nata mulai menyadari kepergian Adnan.
" Oh dia sedang dikamar mandi" Jawab Thea santai. sebisa mungkin dia tidak membuat Nata curiga kepadanya.
" Arga? dimana dia?" Nata mulai mencari keberadaan Arga yang juga menghilang.
" Aku tidak tahu" Dengan malas Thea menjawab sembari memakan snack yang dibelinya tadi
"Waw, apakah Adnan dan Arga Berada dikamar mandi bersama?" Nata mulai berfikiran yang tidak-tidak.
Thea yang mendengar itu, terkejut dan tersedak, setengah mati dia mencari air, Tiba-Tiba ada uluran tangan yang memberinya segelas air.
Setelah menghabiskannya, Thea baru sadar, siapa yang memberinya air?
Dia pun menoleh kearah Tangan tadi berasal, Ternyata Arga. Dengan wajah datarnya menunggu ucapan Terima kasih dari Thea.
"Eummm...eummm terima kasih" lirih Thea. Entah sekarang dia merasa tidak enak dengan Arga. Ternyata Arga bisa baik juga.
"Terus, dengan ucapan terima kasihmu, aku bisa menghilangkan rasa hausku?" Tanya Arga dengan tatapan Tajam.
Thea yang mulai mengerti apa maksud Arga, Thea pun langsung bangkit dan mengambilkan Arga segelas air sebagai pengganti.
Adnan yang baru selesai mandi, Melihat Thea memberikan Arga segelas Air, diapun merasa kesal.
" Arga, apa kakimu sudah tidak berfungsi sekarang?" Tanya Adnan setelah Arga selesai meminum minuman yang diberikan Thea.
" Berfungsi,ada apa? kakimu sudah tidak berfungsi ya Adnan?" Jawab Arga santai. tidak ingin meladeni Adnan dengan emosi.
" Ck, lalu mengapa kamu tidak mengambil sendiri air minummu?kenapa kamu menyuruh orang lain?" Adnan mulai sedikit emosi. karena jawaban Arga Tadi.
" Lebih baik tanya saja sendiri, aku tidak punya banyak waktu dan tenaga berbicara denganmu Adnan Mahesa Wijaya yang terhormat" Arga pun memasang HeadPhone nya. Karena sangat malas meladeni Adnan.
Adnan pun mengalihkan pandangan ke Thea. Thea yang mengerti arti pandangan "maut" itu, segera.menjelaskan.
" Tadi aku tersedak, karena tidak ada air minum disekitarku, Arga memberikan Air minumnya, sebagai permintaan maaf, aku mengambilkannya lagi" Jelas Thea gugup, berharap Adnan tidak memperpanjang masalah "air" ini.
"Kenapa bisa tersedak?" Tanya Adnan lagi.
Thea pun memainkan jarinya, dia bingung apa dia harus menjawab sesuai dengan kenyataannya.
" Thea? Saya tanya, kenapa kamu bisa tersedak?!" Adnan mulai meninggikan suaranya.
"T-tadi Nata menanyakan keberadaanmu, dan aku menjawab kamu dikamar mandi, kemudiann..." Thea menggantung penjelasannya.
"Kemudian apa?" Adnan merasa penasaran.
"K-kemudian Nata bertanya lagi dimana Arga, Aku jawab bahwa aku tidak mengetahuinya, Dan Nata pun berfikir jika kamu dan Arga sedang dikamar mandi berdua" Thea tertunduk setelah menjelaskan kepada Adnan.
Adnan mengalihkan tatapannya kepada Nata, yang masih fokus menonton.
Tanpa ragu. Adnan menarik paksa rambut Nata. Nata yang merasa terganggupun menoleh ke arah Adnan.
" Ada apa?" Tanya Nata.
"Harusnya aku yang bertanya,kenapa kau bisa berfikir aku sedang dikamar mandi bersama dia( Menunjuk Arga)."
" Ya, kalian kan pernah satu kamar mandi dulu" Jawab Nata tenang.
Thea membulatkan matanya. Apa benar? Tapi kenapa? Kenapa mereka satu kamar mandi? apa mereka mandi bersama? Apa mereka hanya sekedar memakai kamar mandi? Tapi kenapa harus satu kamar mandi?.
Apa karena kejadian itu, mereka jadi bermusuhan sekarang? apa Adnan dilecehkan atau malah sebaliknya Arga yang di lecehkan? .
Fikiran-fikiran over Thea mulai menghantui. Padahal dia belum mendengar jawaban pasti dari Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Lecturer ( SELESAI)
Romansabagaimana jika dosen pembimbing tepat waktu bertemu dengan mahasiswi pengulur waktu? Thea Aquenne Salshabila, Seorang mahasiswi berusia 23 tahun. molor selama 6 bulan sangat lama jika di sesuaikan jadwal. Dengan berat hati, dosen pembimbing Thea ya...