Kecanduan

4.9K 203 0
                                    

Adnan mengantarkan Thea pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah Thea. Adnan ikut masuk untuk.berbicara dengan ibu Thea.

Ibu Thea sedang menonton tv. melihat Thea pulang ibu Thea langsung bangkit dari duduknya.

"Maaf bu, kemarin Thea menginap dirumah saya" Ucap Adnan sembari mencium tangan ibu.

"Gak apa apa nak Adnan. Ibu percaya kok" balas ibu tersenyum.

Malam itu Mereka bertiga membicarakan hal hal seputar pernikahan.
Adnan meminta Thea untuk menyelesaikan skripsinya sebelum mereka menikah. Thea pun hanya mengangguk pelan. Thea merasa berat sekali. Kenapa tidak Adnan yang mengerjakan ini untuknya?

Adnan pun pamit pulang, karena malam semakin larut.Thea mengantar Adnan sampai kedepan pintu. Adnan mencium Kening Thea.

"Besok aku kemari" Ucap Adnan lalu meninggalkan Rumah Thea.

Untuk apa bilang? biasanya juga Adnan menganggap ini rumahnya.

///////

Keesokan harinya Adnan tiba dirumah Thea pukul 12.00. Thea yang sedang bersantai. tidak terkejut dengan kehadiran Adnan.

Adnan turun dari mobilnya mengenakan celana jeans pendek, dengan kaos putih andalannya. Tampak bersinar.

Adnan mencium kening Thea. Rutinitas seperti ini sudah menjadi kebiasaan bagi mereka berdua. walaupun sudah menjadi kebiasaan. Tetap saja Thea kadang merasa malu.

"Apa kamu sudah makan?" Tanya Adnan sembari menggenggam tangan Thea.

Thea hanya mengangguk. Karena bosan,dia iseng mengerjai Adnan.

"Adnann.." Panggil Thea manja. Sembari menyandarkan kepalanya di bahu Adnan.

"Iya sayang" Jawab Adnan lembut. meletakaan ponselnya, yang sedang dia mainkan tadi.

"Aku ingin pergi ke bali, Sekarang." Pinta Thea. Dia penasaran dengan Reaksi Adnan.

"Sekarang? Kenapa begitu mendadak, kita bahkan belum memesan tiket pesawat" balas Adnan .

"Aku mau sekarang!" Pints Thea lagi. lebih tegas kali ini.

"Oke oke" Adnan pun mengambil.ponselnya. dan mencari tiket pesawat untuk.hari ini.

Setelah mendapatkannya, Adnan melakukan pembayaran dan menunggu Tiket elektronik itu terbit.

"Ayo bersiap, tiket sudah siap, untuk hotel dan pakaian kita atur disana saja" Adnan bangkit dari duduknya. Thea hanya terdiam.
dia tidak menyangka Adnan akan menuruti keinginannya. Bahkan langsung dituruti.

"Adnan, serius?" Thea memastikan Lagi. Dia curiga Adnan hanya menipunya.

Adnan menunjukan Tiket yang ada di ponselnya. Thea membulatkan matanya  ternyata Adnan serius dengan ucapannya.

"T-tapi Adnan aku hanya bercanda tadi" Ucap Thea.

"Aku serius, ayo berangkat, biar aku pamit kepada ibu".

setelah berpamitan, Adnan dan Thea pergi kebandara. Setelah check-in. Mereka menunggu diruang tunggu.

"Adnan kenapa kamu menuruti keinginanku? padahal aku hanya bercanda" Ucap Thea.Thea terlalu merasa dimanja oleh Adnan. Thea takut tidak bisa membahagiakan Adnan.

"Kan kamu bilang kamu ingin, aku kan tidak tahu itu bercanda atau serius. intinya apapun yang kamu inginkan aku akn mengabulkannya" Jelas Adnan.

Thea merasa bahagia.Belum pernah dia mendapatkan laki-laki seperti Adnan. Yang mau menuruti apapun kemauannya. Dia berjanji pada dirinya bahwa dia tidak akan mengecewakan Adnan.

"Kenapa melamun?Sedang membayangkan Arga? atau membayangkan teman laki lakimu yang dulu?" Tanya Adnan dengan wajah datar.

Tidak masuk akal.
Thea benar benar tidak habis pikir. bagaimana bisa Adnan mencurigai Thea padahal Thea melamunkan tentang dirinya. dasar posesif.

🍒🍒🍒🍒🍒

Sesampainya dibali, Adnan menyewa sebuah mobil untuk 3 hari. Karena dia memang  berencana untuk berada dibali selama 3 hari.

Setelah mengurus soal transportasi. Adnan mengurus hotel setelah semua selesai. Thea dan Adnan menuju pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa pakaian.

Setelah membeli beberapa pakaian. Mereka menuju hotel yang telah Adnan pesan. Adnan begitu sibuk mengurus semua. sedangkan Thea? Hanya diam, Thea hanya tahu semua pasti akan beres di tangan kekasihnya.

Sesampainya di hotel, Thea merebahkan tubuhnya di tempat Tidur. Thea merasa sangat senang karena ini kali pertamanya menginjakan kali di bali.

Adnan menyusul, ikur merebahkan diri disamping Thea.

"Senang?" Tanya Adnan.

Thea hanya mengangguk dan tersenyum. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jika kekasihnya bukan Adnan.?

"Apa kamu menyukaiku semenjak awal kita bertemu? Tanya Thea. Thea masih belum tahu sejak.kapan Adnan menyukainya.

"Tidak, jauh setelah itu" balas Adnan. Adnan mulai menyukai Thea setelah terbiasa dengan kehadiran Thea. Terbiasa mengerjai Thea.

Thea hanya diam, Thea bangkit dari tidurnya dan menuju jendela, membuka gorden jendelanya untuk melihat pemandangan.
Mata Thea terpuaskan betapa indah tempat ini. Hotel yang di tempati oleh Thea jaraknya sangat dekat dengan pantai. Jadi pemandangan lampu lampu kecil sekitar pantai sangat indah.

Adna menyusul Thea, dan memeluknya dari belakang.

"Apa kamu suka?" Bisik Adnan lembut.

"Suka" Thea mengusap punggung Tangan Adnan yang melingkar di perutnya.

Adnan pun mengecup pipi kanan Thea. membuat Thea merasakan panas diwajahnya.

Malam itupun dihabiskan Adnan dan Thea bersantai, menonton film, bercerita masa masa kecil mereka. Tawa Adnan sangat membuat Thea merasa candu. dibalik wajah menyebalkan Adnan ketika dulu pertama kali bertemu Thea. tersimpan sisi yang menawan.yang membuat Thea kecanduan.

My Annoying Lecturer ( SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang