Haechan sejak tadi terus memperhatikan kotak makan di hadapan nya sambil terus tersenyum. Di dalam kotak itu ada sandwich dengan wajah dirinya yang dibentuk oleh kornet dan juga sayuran.Itu pemberian Renjun, Haechan senang bukan main. Kalau begini dia enggan untuk memakan nya, rasanya ingin dia pajang saja.
Brak
"Weh! Lo kenapa mesam-mesem begitu?" tanya Hyunjin yang duduk di hadapan nya.
"Buta lo?"
Hyunjin tersentak, "Lo lagi genitin makanan? Gak waras banget."
"Bucin makanya biar tau!" Haechan langsung menutup kotak makan itu dan meletakkan nya di bawah meja. Semoga saja tidak ada yang memakan nya.
"Jeongin nya lemot chan. Susah."
Haechan tertawa mendengar itu. Dia pun bangkit dari duduknya diikuti Hyunjin.
"Mau kemana?" tanya Hyunjin.
"Kemana aja deh yang penting jalan."
"Widih!!" Hyunjin langsung merangkul bahu Haechan, mereka berdua pergi keluar kelas untuk berkeliling.
"Chan chan!" Hyunjin menepuk-nepuk tangan Haechan.
"Apaan sih?"
"Itu tuh." Hyunjin menunjuk seseorang, "Renjun sama Guanlin noh. Lo gak cembokur?"
"Ngapain cembokur? Mereka kan bestie, lagian sebelum kenal gue Renjun lebih dulu deket sama Guanlin. Gue gak ngelarang mereka deket kok, tapi kalo ngelunjak juga gue hajar tuh si Guanjing."
Hyunjin tertawa, "Oh ya, gue denger di kantin ada menu minuman baru. Coba kuy?"
"Ayok dah."
▪▪▪▪▪
"Lo lebih pilih yang mana lin?" tanya Renjun.
Guanlin menoleh ke arah Renjun, "Jujur sih, gue lebih suka lo sama Jeno, tapi setelah gue liat semuanya. Mau gimana lagi? Jeno udah jelek di mata gue sekarang."
"Jadi lo lebih pilih gue sama Haechan kan?"
Guanlin menggeleng, "Gak juga. Gue dari awal liat dia pengen banget acak-acak muka nya."
Renjun terkekeh.
"Gue lebih pilih lo sama Guanlin."
Renjun tertawa lepas, Guanlin pun. Sejujurnya, Guanlin juga menaruh perasaan pada Renjun. Tapi bukan kah berteman seperti ini lebih baik? Guanlin hanya peran figuran disini. Dia tidak layak menganggu sang pemeran utama.
"Iya deh. Itu kayaknya lebih oke."
Guanlin tersenyum, mata nya tidak mau lepas menatap Renjun yang sedang tersenyum lebar. Pantas saja Haechan menyukai Renjun, dia cantik. Guanlin jujur.
Renjun akhirnya bangkit dari duduknya, "Lo mau tetep disini? Atau ikut gue ke kelas?"
"Gue disini aja." jawab Guanlin.
"Yaudah. Gue ke kelas duluan ya."
Guanlin mengangguk lalu Renjun pergi dari sana, meninggalkan Guanlin yang masih setia duduk di kursi taman sekolah.
Renjun berjalan menuju kelas nya. Mengapa dia tidak bertemu saja dengan Haechan? Mereka tidak bisa setiap menit atau detik harus bertemu.
![](https://img.wattpad.com/cover/259272632-288-k245744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B.Y.S | Hyuckren
Fanfiction❝ I always by your side.❞ ft. Nomin • | bxb • | homophobic? left this ©niki, 2021