26. Bioskop

3.3K 389 6
                                    


"Jeno!"

Jeno yang sedang memutar-mutar basket di jari nya itu kemudian menengok. Jeno tersenyum ketika mendapati Jaemin berlari dan duduk disamping nya.

"Kenapa?"

"Nonton yuk?"

"Nonton? Dimana? Bioskop?"

Jaemin mengangguk, "Iya, ada film horor yang baru rilis. Ayo nonton, Jen." Jaemin menggoyangkan-goyangkan lengan Jeno.

"Duh, kenapa harus horor sih?"

Jaemin menatap Jeno, "Kamu takut?"

"Nggak sih. Tapi aku gak suka aja sama film horor."

Jaemin memerosotkan bahunya, pandangan nya kemudian beralih ke arah lapangan. Jeno terkekeh, merangkul bahu Jaemin.

"Iya deh. Aku temenin, demi kamu."

Jaemin mencubit perut Jeno lalu pergi dari sana. Jeno sempat meringis karna cubitan Jaemin tapi dia tetap tersenyum lalu menyusul Jaemin yang sudah berjalan jauh.

▪▪▪▪▪

"Hyunjin."

"Apaan?"

"Liat Haechan gak?" tanya Renjun.

"Disini." kata Hyunjin sambil menunjuk hidungnya.

"Serius."

"Oh mau di seriusin nih?"

"Au ah. Susah ngomong sama bebek jupiter." Renjun kemudian pergi meninggalkan Hyunjin yang tengah menyumpah serapahi nya.

Renjun terus berjalan untuk mencari Haechan. Jarang sekali Renjun seperti ini, karna biasa nya Haechan lah yang selalu menemuinya.

Langkah Renjun terhenti ketika melihat Haechan yang sedang berbicara dengan siswa lain di lobi sekolah. Renjun lantas tersenyum, kemudian melambai.

"Haechan!" panggil Renjun.

Haechan menoleh kemudian ikut tersenyum. Haechan menepuk bahu teman nya, bahwa dia harus pergi.

Haechan berlari menghampiri Renjun, tangan nya kemudian terulur untuk mengusap rambut Renjun.

"Kenapa hm?" tanya Haechan.

"Gak apa-apa, chan. Gak kangen?"

Haechan terkekeh, "Aku selalu kangen sama kamu."

Renjun ikut terkekeh. Tidak biasa nya, hari ini Renjun tersenyum lebar sampai matanya menghilang. Haechan yang melihat itu hanya bisa menahan diri agar tidak menguyel-uyel pipi Renjun, remaja itu tampak seperti anak kucing sekarang.

"Ke kelas aku yuk?" ajak Haechan.

"Ngapain? Gak deh, malu."

"Yeu ngapain malu? Mau pamer sama temen sekelas kalo pacar Haechan cakep banget no tipu-tipu."

Renjun memukul lengan Haechan, "Ish! Gak mau ah!"

Haechan tertawa. Lalu dia meraih tangan Renjun untuk dia gandeng menuju kelas. Walau Renjun menolak, Haechan tetap akan memaksa Renjun untuk pergi ke kelas nya.

B.Y.S | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang