Bagian 4

141 12 0
                                    

Dirumah Ervan!

Ia sudah siap untuk pergi kerumah Kia, ia sengaja tidak memberi tahu Kia karena ia ingin memberi kejutan kepada kia.

"Van, mau kemana?" Tanya Dina ibunya Ervan.

"Kerumah temen bu" jawabnya.

"Ayo, temen atau pacar nih," ejek Dina

"Ibu ah, Ervan berangkat dulu,"

"Hati - hati ya," ujar ibunya.

"Iya bu," ucap Ervan melangkahkan kakinya menuju motor.

Dalam perjalanan Ervan baru ingat kalau dia akan membelikan Kia bakso, ia pun berhenti di suatu kedai bakso.

"Bang, bakso dua bungkus,"

"Pedes atau manis,"

"Duh, gue gak tahu lagi kia suka pedas atau manis," ujarnya dalam hati.

"Hei dek, pedas atau manis" tanya Abang itu lagi.

"Satu pedes satu manis bang" jawabnya asal - asalan.

Setelah 2 menit menunggu...

"Nih, dek"

"Jadi berapa bang"

"20000 dek"

"Nih, bang kembaliannya ambil aja"

"Kebanyakan dek"

"Gpp bang ambil aja"

"Makasih ya dek"

"Iya bang"

Ervan menggantungkan bakso itu disetang motornya dan ia pun melanjutkan perjalanan menuju rumah kia, tak berselang waktu akhirnya ia datang.

«»«‹«««»«»»«»»»»««

"Perut laper banget, mana stok mie instan abis, gini nih kalau tinggal sendiri di rumah," ujar Kia meratapi nasibnya.

Ting! Ting!

Suara bel rumah Kia berbunyi, kia melangkahkan kakinya menuju pintu depan dan membukanya.

"Iya, Ervan," ujar Kia senang bukan main

"Hei,"

"Kamu ngapain kesini"

"Kangen"

"Ah gombal "

"Cuma mau nemenin kamu, biar gak sendirian"

"Lo bawa apa tuh?"

"Oh iya, ni buatloh bakso, itu ada yang pedas sama yang manis, sengaja gue bikin gitu karena gue gak tahu Lo suka pedas atau manis," ujar Ervan.

"Makasih, gue suka semuanya kok, ayo masuk, makan bareng gue," kia menarik tangan Ervan untuk masuk kerumahnya.

"Rumahloh besar banget, tapi penghuninya cuma satu," ucap Ervan.

"Hahaha, lo tunggu dimeja makan sana ya, gue mau ngambil mangkuk sama sendok,"

"Iya."

Ervan pun duduk di meja makan milik kia, dan ia tak sengaja melihat foto keluarga kia. "Itu pasti foto Kia waktu kecil, dia dari kecil aja udah manis dan cantik." Ujarnya dalam hati.

"Ervan, Lo kenapa kok kayak nahan tawa gitu?" Tanya Kia.

"Liat foto waktu kecil Lo," jawab Ervan.

"Oh itu, itu waktu aku kls 4 sd"

"Nih bakso loh, yok makan" ajak Kia.

"Gue dirumah udah makan jadi baksonya Buat Lo semua aja," ungkap Ervan menatap wajah Kia.

Azkia(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang