Bagian 44 - konflik baru

48 1 0
                                    

Setelah Ervan melihat isi dari amplop itu ia langsung memasang wajah yang sangat gembira dan langsung memeluk erat Kia"dugaanku benar toni cuma merekayasa semua ini, aku sangat senang dan lega"

"Iya, aku juga, akhirnya aku udah lepas dari semua ini"

"Ya udah, jadi sekarang kamu jangan sedih - sedih lagi, dan harus happy"

"Pasti dong, "

"Pulang nanti kita jalan - jalan mau?"

"Kemana"

"Keliling kota Bandung ini aja"

"Mau dong"

"Oke kalau gitu"

"Oky, yok masuk kelas"

"Aku anter ke kelas kamu ya"

"Ayok"

Ervan dan Kia pun pergi dari taman itu, Ara yang dari tadi mendengar percakapan mereka pun bernafas lega" huh, akhirnya mereka baikan lagi, " ucapnya lalu pergi.

Ara yang sedang berjalan menuju kelasnya pun dihadang oleh alista dan felin. "Eh, stop" ucap alista.

"Ada apa?" Ara bertanya

"Lo arabelle kan?" Tanya alista.

"Iya "

"Lo  temen masa kecil Ervan?" Tanya felin.

"Iya"

"Lo gak cemburu tuh liat kemesraan Ervan dan Kia." Tanya felin.

"Gak tuh, karena persahabatan gue dan Ervan tidak melibatkan perasaan apa pun"

"Sok puitis loh" ucap alista"

"Males gue bicara sama kalian" Ara pergi meninggalkan mereka berdua.

"Huh, dasar" ucap felin

"Seleb banget sih sih Ara" ucap alista.

"Iya sok cantik lagi" felin.

                                  •••

1 Minggu kemudian, perkonflikan pun mulai datang lagi, entah apakah bisa Kia dan Ervan bisa menyelesaikannya atau tidak bisa..

Pagi itu, Kia diantar oleh ayahnya kesekolahnya, "yah, ayah gak ke inggris?"

"2 Minggu lagi syg"

"Huh, cepet banget ya"

"Kan ayah ada kerjaan sayang"

"Heum iya ayah"

"Jangan cemberut dong anak ayah"

"Apa sih ya"

"Sayang, bunda kamu kok jarang banget ya pulang, ayah jadi curiga"

"Curiga?,"

"Iya, gak biasanya bunda kamu seperti ini,"

"Iya, Kia juga berfikir begitu ya, bunda bukan jarang pulang tapi memang gak pernah pulang"

"Ayah akan selidiki bundamu, dan Kia, Kia harus belajar yang rajin biar bisa lulus dan ikut ayah ke Inggris buat ngelanjutin kuliah di sana "

"Kok diingris, kan bisa disini"

"Diingris lebih bagus, dan kamu bisa tinggal sama ayah juga "

"Tapi kan ya.."

"Jangan ngebantah ya sayang..., Apa pun yang ayah lakukan itu untuk kamu juga"

"Tapi Kia lebih suka tinggal disini"

Azkia(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang