Bagian 29

45 5 0
                                    

"makannya Lo harus diet, karena 99% cewek tidak suka cowok gendut" ujar Lansem.

"Kalau gue diet, gimana nasibnya penjual - penjual yang sering gue beli, kasihan mereka" Aldo

"Ya ampun Aldo" ucap Ale.

Ervan hanya menggeleng - gelengkan kepalanya melihat tingkah temanya itu.

•••

"Rencana kita gagal, kalian semua bodoh" ucap Dendi.

"Sudah hampir mau berhasil den" ucap Alex..

"Diam, pokoknya gue gak mau tau, kalian harus culik lagi cewek itu" ucap Dendi lalu pergi dari hadapan mereka.

"Ini semua gara - gara kau lex" ucap Toni.

"Kenapa jadi gue, "

"Ya gara - gara Lo"

"Diam Toni, ini semua salah kita jangan menyalahkan orang lain" ujar anta.

"Benar anta, pokoknya kita harus susun rencana lagi untuk menculik cewek itu lagi" ujar Alex.

"Dendi sangatlah marah dengan kita, dan kita harus membuat ia senang dengan cara menculik gadis itu lagi' ujar Ferdian.

"Kau benar" ujar anta.

Sementara itu Ervan masih menunggu Kia yang sedang di operasi di UGD , sedangkan teman - temannya pulang sebentar untuk membersihkan diri, tak lama dari itu dokter pun keluar dari ruangan UGD.

"Keluarga Azkia.?" Tanya dokter itu.

"Saya pacarnya dok, gimana dok operasinya" ujar Ervan sembari bertanya.

"Alhamdulillah operasinya berjalan lancar, tinggal tahap pemulihan saja, dan insyaalllah besok sudah boleh pulang" jawab dokter.

"Alhamdulillah terima kasih banyak dok" ucap Ervan.

"Sama - sama, tapi kalau mau menjenguknya satu atau dua orang saja jangan banyak - banyak dulu nanti pasiennya pusing, saya permisi mau urus pasien yang lain" ujar dokter itu lalu pergi dari hadapan Ervan.

"Baik dok" ucap Ervan lalu membuka pintu UGD.

"Assalamualaikum" salam Ervan. Tetapi Kia tidak bisa menjawabnya karena ia masih belum sadarkan diri, wajah Kia sangatlah pucat, dan kepalanya dikelilingi perban putih.

"Kia, aku berjanji akan membalas perbuatan warior," ucap Ervan sembari mengelus kepala Kia.

"Aku sangat menyayangimu Kia" ucap Ervan sembari mencium kening Kia, Kia sebenernya sudah bangun tetapi ia tidak ingin berbicara dulu dengan Ervan jadi ia pura - pura tidur.

"Aku sangat marah denganmu Evan" ucap Kia dalam hati.

"Kia, aku mau beli minum dulu ya," ucap Ervan lalu pergi dari hadapan Kia. Melihat Ervan yang sudah pergi Kia membuka matanya sembari meneteskan air mata.

"Aku sangat ingin memelukmu, aku ingin berkeluh kesah denganmu, aku ingin mengaduh tentang perbuatan Genk warior kepadamu, tetapi aku sangat kesal dan marah denganmu" ucap Kia pelan sembari mengusap air matanya.

Tak lama dari itu Ervan pun datang lagi ke ruang UGD, Kia memejamkan matanya lagi karena tidak ingin berbicara dengannya.

"Kia, kamu masih belum bangun" ucap Ervan sembari duduk di kursi dan meminum minuman yang ia beli.
Sakura dan lala pun datang dengan membawa makanan kesukaan Kia yaitu bakso.

"Assalamualaikum" salam keduanya.

"Waalaikum salam" jawab Ervan .

"Kia belum sadar?" Tanya Lala.

Azkia(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang