Bagian 7

78 7 0
                                    

Dikantin sangatlah ramai, dan sudah ada Ervan, Kia, dan Genk kobra, Ervan sengaja mengajak kia karena ia ingin memperkenalkan Kia ke teman 1 genknya.

"Hai semua, gue sengaja mengajak kalian kesini buat ngenalin temen deket gue namanya Azkia Putri azzaha nama panggilnya Kia." Ucap Ervan.

"Kenalin Aldo"

"Kia"

"Gue Joni"

"Gue Andre"

"Gue Deni"

"Gue lansem"

"Gue Arga"

"Cuman ini?" Tanya Kia.

"Masih sekitar 250 orang lagi, nanti kapan ² aku ajak kamu buat ke markas," jawab Ervan.

"Banyak banget" ujar kia

"Gak juga sih, masih banyakan Genk warior yang nyerang gue semalem," ucap Ervan.

"Lo diserang van?" Tanya Aldo.

"Kenapa Lo gak nelpon kita, kok Lo malah diem," ucap Arga.

"Gue gak terima, liat muka loh sampai bonyok kayak gini, pokoknya kita harus susun rencana untuk penyerangan," ucap Aldo.

"Lo dikeroyok atau One bye one?" Tanya Andre.

"Dikeroyok sekitar 50 orang kalau gak salah," jawabnya.

"Astaga, dan Lo sendirian, pantesan sampai bonyok gini," ujar Andre kesal.

"Kalian tenang saja, gue udah ada rencana untuk balas dendam, pokoknya malam ini kita kumpul ke markas dulu, dan kalian kumpulin seluruh anggota Genk kobra, paham!!" Ujar Ervan memberi arahan.

"Paham Van,"

"Sippp"

"Kalau sudah paham kalian bisa pergi," ujar Ervan.

"Oke guys lebih baik kita nongki tempat lain daripada jadi kadal," ujar Aldo melawak dan pergi bersama Genk warior menuju kantin lain.

"Pergi Sono" usir Ervan.

"Mau nyerang?" Tanya Kia.

"Hah"

"Gue nanya, mau nyerang?" Tanya Kia lagi.

"Belum, tapi iya memang mau nyerang," jawab Ervan.

"Evan, memang gue bukan siapa - siapa lo, tapi gue gak suka Lo nyerang - nyerang kayak gitu, memang Lo dikeroyok tapi bukan kayak gini caranya, jangan jadi pecundang, gue gak suka orang yang sok jago," ungkap Kia.

"Tapi Kia, sudah 3 tahun lebih aku bersama Genk motor kobra ku, kita sering balap liar, sering berantem, keroyokan, tapi kita juga punya hati nurani, buktinya setiap hari Minggu pagi kita bantu bersih - bersih masjid," ujar Ervan.

"Aku cuma takut kamu kenapa - napa karena cuma kamu yang bisa ngertiin aku, memang kita baru 2 hari kenal tapi rasanya aku sudah ada ikatan sama kamu Evan," ucap Kia dengan mata menatap mata Ervan.

"Kamu tenang aja, aku gak bakal kenapa - napa kok," ujar Ervan menarik tangan Kia dan memegang erat tangannya.

"Kamu janji, gak bakalan ninggalin aku,"

"Janji,"

Kring - kring !!!

"Udah bel, yok masuk" ajak Ervan.

"Iya, bentar mau ngabisin minum dulu," ucap Kia.

"Udah?"

"Udah, yok"

Azkia(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang