Bagian 24 - emosi

63 5 0
                                    

"Van," panggil Lansem.

"Kia mana?, Biasanya kan Lo sama dia" tanya lansem .

"Dia lagi ada urusan sama temennya," jawab Ervan.

"Oh gitu" ujar lansem.

"Van, jangan sampai warior mencelakai Kia juga" ujar ananda.

"Lo benar, gue juga takut seperti itu, " ucap Ervan.

"Coba Lo hubungi Kia sekarang " Ananda.

"Oke, sebentar"

Ervan Mencoba menghubungi kia tapi nomer hp Kia tidak aktif,

"Gimana Van?" Tanya Ananda.

"Gak aktif" jawab Ervan gelisah.

"Mending Lo sekarang susul dia deh" ujar Ananda.

"Tapi gue gak tau tempatnya dimana, soalnya Kia gak ngasih tau" ujar Ervan.

Tak lama dari itu hp Ananda berdering. Lala yang meneleponnya.

Percakapan mereka...
"Halo la, kenapa?"

"Ananda Ervan mana?"

"Ada ni, kita lagi di markas, kenapa?"

"Gawat banget ini"

"Apanya yang gawat?"

"Kia, tadi kan sakura sama Kia jalan terus kata sakura Kia dipukul dan dibawa pake mobil oleh orang yang gak dikenal, dan bisa disimpulkan bahwa Kia diculik"

"Astaga, si sakura inget plat nomer atau warna mobil itu tidak?"

"Tidak, sakura tidak sempat melihatnya"

"Yaudah - yaudah, makasih untuk infonya Lala, udah dulu"

Telepon berakhir...

"Ada apa ananda?" Tanya Ervan.

"Barusan Lala telpon, dan katanya kia diculik" jawab ananda.

"Astaghfirullahalazim Kia, gimana ini" ucap Ervan sembari memegang kepalanya karena sangat pusing.

"Lo tenang dulu Van, kita cari Kia sama - sama" ucap ananda.

"Gue gak bisa tenang, kalian tau kan siapa yang diculik, yang diculik itu cewek gua, gue harus cari kia" ucap Ervan lalu pergi meninggalkan anak - anak genk kobra.

"Ervan, hei, "teriak Aldo.

"Sudah aldo, Ervan emosi, lebih baik kita menyusul dari belakang untuk mencari Kia," ujar ananda.

"Nanda, apakah kau berfikir sama sepertiku?" Tanya Ale.

"Ya, ini pasti ulah warior lagi, karena bisa - bisanya 2 masalah terjadi bersamaan" ucap ananda.

"Tapi, kita harus selidiki seluk beluknya terlebih dahulu" ucap Aldo.

"Kau benar, tapi ini sangat janggal, dan kita harus segera menyusul Ervan karena Ervan itu emosian " ucap ananda.

"Benar nan, gue setuju" ucap Arga.

"Ayo, jangan diem aja" ucap ananda lalu pergi diikuti juga dengan yang lainnya.

                                •••
Ervan yang sangat emosi dan serba salah, ia hari ini sangat pusing..

"Kia, kamu dimana, aku sangat khawatir denganmu, kamu bohong katamu bakal jaga diri," ucap Ervan sembari menyetir motornya.

"Ini pasti ulah warior, janggal sekali, bagaimana bisa dua masalah terjadi bersamaan" ucapnya lagi.

"Kalau sampai ini benar ulah warior, gue gabakal kasih maaf untuk mereka, berani - beraninya menculik orang yang aku sayang,"

Azkia(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang