Azkia(SELESAI)

Bagian 26

Mereka berdua pun datang disalah satu rumah kosong di kota Bandung.

"Ini sepertinya rumah kosong deh" ucap Lala sembari memberhentikan motornya.

"Iya kayaknya, soalnya sepi dan sunyi" ucap sakura turun dari motor dan melepaskan helmnya.

"Yaudah ayo kita cek dulu,".

"Eh, bentar"

"Kenapa lagi?"

"Gue merinding"

"Kita bareng - bareng, oke"

"Hm oke,"

Mereka memasuki rumah kosong itu, rumah itu tampah sangat kotor debu dimana - mana dan sangat gelap untung saja mereka membawa Hp.

"Gelap banget la, kita cari ditempat lain aja" ucap sakura ketakutan.

"Sakura, kita kan harus cari temen kita, lo penakut banget deh, kan ada gue"

"Tapi kan serem"

"Eh, disitu kayaknya ada kamar deh, yok kesana" ajak Lala.

"Takut"

"Ada gue, yok"

"Iya - iya"

Lala mencoba membuka pintu kamar itu dan didalamnya ternyata tidak ada siapa - siapa.

"Gimana la?"

"Gak ada orang"

"Udah deh, kita cari ditempat lain aja"

"Ya udah deh"

Karena merasa tidak ada siapa - siapa didalam rumah itu mereka berdua memutuskan untuk mencari Kia ditempat lain.

"La, udah jam 11:00,"

"Udah larut malam banget "

"Iya, gimana kalau pencarian Kia dilanjutkan besok sepulang sekolah"

"Lo benar, oke berarti kita pulang dulu"

"Iya, Anter gue"

"Iyalah, masa gue tinggalin Lo"

"Hehe"

•••

Ervan dan anak - anak Genk kobra lainnya masih mencari markas kedua warior, karena mereka yakin kalau Kia dikurung disana. Dibalik itu, Kia masih pingsan, mungkin karena benturan yang begitu keras makannya ia belum bangun juga.

"Hei Lex" panggil Dendi.

"Ya den?"

"Liat perbuatan Lo, sampai sekarang belum bangun kan"

"Tapi denyut nadinya masih den"

"Tapi, belum bangun juga, itu artinya benturannya sangat fatal"

"Iya den gue tau"

"Dasar bodoh," ucap Dendi lalu pergi meninggalkan Alex,

"Huh, gara - gara ni cewek gue jadi dimarahin Dendi, " ucap Alex sembari menunjuk ke arah Kia yang masih pingsan .

Tak lama dari itu Kia pun sadar...

"Duh, kepala gue berat banget, pusing" ucapnya.

"Bangun juga Lo"

"Lo, gara - gara Lo, gue jadi pusing gini"

"Gak usah nyalahin gue,"

"Lepasin gue, belum puas kalian nyiksa gue"

"Belum,"

"Kalian sangatlah jahat"

"Gak jahat gak keren"