Bagian 22

45 5 0
                                    

Sedangkan, dirumah ananda, ananda terlihat seperti orang yang sedang kebingungan.

"Lala, pasti Lala punya nomernya Kia" ucapnya sembari membuka hpnya dan menelepon Lala.

Percakapannya dengan Lala...

"Halo, kenapa nan?"

"Halo la, Lo punya nomer Kia gak?"

"buat apa Lo nanyain nomernya Kia?"

"Ada urusan, punya gak?"

"Punya, bentar nanti aku kirim chat aja"

"Oke, thanks la"

"Iya, bye"

Percakapan berakhir...

Ananda membuka chat dari lala dan menyalin nomer Kia.

"Gue telpon atau enggak ya?" Tanyanya kepada diri sendiri.

"Nanti malem aja deh, kalau sekarang pasti dia lagi sama Ervan, lagian gue gak macem² kok cuma mau temenan aja" ucapnya.

                                •••
Dibalik itu, Kia pun sampai dirumahnya, ia turun dari motor pacarnya itu..

"Evan, makasih udah nganter," ucapnya sembari memberikan helm bogo kepada Ervan.

"Oke, kamu istirahat ya, jangan lupa makan"

"Sip, ntar malem jalan yuk"

"Kia, besok aja ya, sepulang sekolah, kamu malam ini istirahat total dulu, biar ada stamina,"

"Tapi aku gpp kok"

"Kia, dengerin aku, aku bakalan bawa kamu kemana pun kamu mau, tapi tunggu kondisi kamu stabil"

"Heum, iya"

"Yaudah masuk gih"

"Kamu pulang dulu baru aku masuk"

"Gak, aku mau mastiin pacarku selamat sampe rumah baru aku pulang"

"Oke, aku masuk, bye"

"Bye" Ervan melambaikan tangannya ke Kia lalu pergi.

Malam pun tiba, dirumahnya Kia sangatlah sepi dan hanya kamar Kia yang terang, sepertinya ia belum tidur, ia masih telponan dengan pacarnya.

Percakapan mereka..

"Kia, kamu udah makan?"

"Udah, tadi makan bakso, aku pesen delivery"

"Kenapa gak bilang ke aku aja kalau kamu mau bakso?"

"Gak enak, kamu pasti capek banget, jadi aku pesen delivery"

"Aku gak capek kalau itu untuk kamu"

"Gpp Evan, "

"Besok aku jemput ya"

"Iya, siap pacarku"

"Iya pacarku"

Azkia(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang