Aku Han Tristan, atau Han Gi Rae. begini caraku melawan orang yang aneh. Begini pula caraku menghadapi masyarakat tak jelas dengan Fenomena-fenomena aneh. Aku Tristan. Bukan seorang mafia tampan, bukan pula CEO, bukan pula seorang Psycopath ganteng...
Gadis kami bawa sejenak kerumah sakit. Lalu, kami kembali lagi kekantin. Jujur, artis dalam drama tadi dia luka-luka. Babak belur tadi si Elsa. Kasihan aku, sudah macam korban KDRT. Habis ditampar sayang oleh Laravel. Jadi gimana gitu kan? Dia tak berdaya melawan pacar tercintanyakan? Yah, jelas cowok idaman psikopat harus dibela. Harus. Apalagi dia tampan, goodlooking, apa yang tidak dengan itu semua. Semua demi cinta agar cowok psikopat bisa berubah.
Wanita itu kebanyakan kemakan teori, jadi beginilah akal sehatnya hancur. Tadi dia bilang pula aku melankolis dan cowok bermental tempe. Tempe itu enak kalau dicampur sayur lodeh. Stop, sebenarnya latar tempat dari cerita ini dimana? Di London apa di Indonesia? Yah sudahlah, sebagai pemeran utama dimana aku seimut kucing nyam arigatou, nikmati saja alur cerita ini dengan exited. Jadi, macam iklan rokok enjoy aja!
Kemarin, ada yang rahimnya menghangat gara-gara melihat visual cast yang ganteng macam dewa yunani. Psikopat ala pangeran dinegeri dongeng. Terserahlah, apa yang mereka senangi, selama rumah sakit jiwa masih ada kelas VIP-nya belum penuh, bila bertemu dengan kawan seperti itu daftarkan saja kerumah sakit jiwa.
Ah, terbuai oleh ketampanan dari vc yang ditampilkan, seperti kata yang membuat cerita ini, bahwasannya visual cast dalam cerita ini bukanlah kucing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini bukan visual cast untuk wajahku ku yang sebenarnya. Intinya terserah pembacanya. Yang jelas aku ini digambarkan pria tampan, berwajah oriental, berlesung pipi, bibirku tipis dan yah....begitulah.
Mari kita membahas dulu tentang pengambaran psikopat yang digambarkan anak wattpad. Umumnya punya wajah yang rupawan macam pria-pria di Eropa. Atau macam oppa-oppa Korea seperti aku.
Hentikan halusinasi konyol itu, mari kembali normal bersamaku. Jangan pura-pura gila oke!
Dari pada kami kembali kekedai itu, menunggu antrian, lebih makan roti biar bisa dibawa dan dimakan bersama-sama. Kami berempat berjalan ke minimarket yang ada disekitar area rumah sakit. Lalu tiba-tiba ada seorang pria tampan yang wajahnya macam pemain sinetron Turki.
"Bapak aku pejabat tau kau!"
Waduh. Apa ini? Dia mengandalkan nama bapaknya? Umur berapa kau bung?
