Hari sudah malam. Saatnya aku tidur. Aku sekamar dengan Kim Beom. Kebetulan dikamarku ada sofa. Jadi Kim Beom tidur dikasur, dan aku tidur di sofa. Aku sengaja membiarkan dia sekamar denganku, takutnya dia di intai oleh Steven.
"Tidurlah kawan. Besok aku akan mengajakmu keliling kampung" kataku.
Dia mengangguk. Didalam kamarku, penuh dengan poster-poster anime. Maklum, aku ini otaku tapi aku tidak memiliki waifu. Aku suka anime yang aku suka adalah Kimetsu No Yaiba. Aku suka jalan ceritanya, aku merasa Tanjirou adalah pria sejati yang mati-matian menjaga adiknya. Dia sudah pantas menjadi orang tua, karena dia berpotensi menjadi ayah yang baik. Diusianya yang masih muda, dia harus menahan pahitnya hidup. Alih-alih ingin melaporkan kepada ibunya, ternyata semua keluarganya dibantai iblis kecuali Nezuko yang masih bisa selamat.
Tanjirou meninggalkan rumahnya disaat musim salju menerpa. Dia menyusuri hutan dengan membawa sang adik agar menjauh dari tempat tinggal. Seketika Tanjirou jatuh, dan adiknya menunduk dan berubah menjadi iblis. Dalam sekejap Tomioka Giyuu datang ingin membantai Nezuko. Namun tidak jadi, karena Nezuko tidak mencelakakan kakaknya. Tomioka bergelud dengan Nezuko yang saat itu sedang menjadi iblis. Hingga Tomioka memukul lehernya, dan Nezuko pingsan. Ketika Tanjirou terbangun adiknya terikat oleh bambu. Ini adalah anime yang fenomenal. Jalan ceritanya bagus dengan grafis yang sangat halus. Teknik pengambilan kameranya seperti terjebak dalam dunia game. Ufotable memang menghadirkan anime dark dengan sountrack yang pas.
"Kau suka anime ternyata"
"Ia aku suka"
"Kenapa kau menyukai anime ini? Bukankah ini sempat menjadi perbincangan bagi Korea selatan karena antingnya?"
"Mereka menjudge karena mereka tidak menonton dari awal. Itu tidak ada kaitannya dengan penjajahan. Jika ingin aku bantah, itu adalah bunga Hanafuda. Dalam ceritanya anting itu adalah warisan dari nenek moyang Tanjirou, dimana anting itu dipakai oleh penguasa teknik pernapasan matahari"
"Oh, begitu."
"Tidak ada kaitannya dengan perlambangan kolonialisme"
"Kenapa kau suka anime ini?" Tanya Kim Beom.
"Aku punya adik perempuan. Ini adalah anime yang memberikan makna tersirat bahwa, sebagai seorang kakak aku harus melindungi keluargaku. Aku iri dengan Tanjirou punya pemikiran yang dewasa. Dan siap menjadi pengganti orangtua. Walau dia sedikit kampungan" aku tersenyum.
"Aku juga punya adik perempuan. Aku rindu padanya. Sedang apa dia sekarang"
"Aku iri pada mu Kim. Karena diusia mu saat masih belia kau sudah bertanggung jawab. Sudah punya pekerjaan. Aku? Entahlah, tapi aku iri padamu"
"Aku yang lebih iri padamu kawan. Ditengah dunia gemerlap industri hiburan, aku ingin bebas menikmati waktu senggangku. Aku ingin menjadi diriku sendiri mengembangkan diriku dibidang lain"
"Kudengar kau menulis sebuah buku, Desire Of Mindkind kenapa kau tidak menjualnya secara luas? Biar bisa diterjemahkan oleh orang lain?"
"Darimana kau tau aku menulis buku itu?"
"Steven."
"Orang itu." Dia tersenyum
"Di anime ini, karakter mana yang kau suka?"
"Semuanya"
"Semuanya?"
"Ini adalah anime dengan grafik yang sangat cantik. Aku harap kau bisa memerankan salah satunya. Kau mirip Giyuu. Giyuu Tomioka."
"Ada beberapa orang yang mengedit fotoku dengan beberapa karakter anime shounen. Waktu aku main di GumihoDeon banyak yang bilang aku mirip karakter Inuyasa. Kalau ada tawaran karakter anime, akan aku coba"
Sebenarnya orang ini, mirip beberapa karakter anime. Dia mirip Eren Yeager kalau seandainya rambutnya dipanjangkan sebahu dengan kumis dan jenggot. Dia mirip juga dengan beberapa karakter anime lain, seperti Shikamaru dan Sasuke. Intinya muka dia seperti anime versi dunia nyata selain Lee Dong Wook, Park Seo Joon dan Cha Eun Woo. Kalau Lee Dong Wook mungkin bisa jadi karakter-karakter anime beraliran medieval fantasy. Karena wajahnya seperti orang Eropa. Cha Eun Woo wajahnya seperti pria tampan yang ada di komik Shoujo. Dan Kim Beom seperti pria tampan dari komik Shounen sebab, wajahnya imut tapi secara bersamaan dia sangat gentleman. Aku jujur sih.
"Dari semua karakter yang terpampang disini, siapa yang kau suka?"
"Uhm Tanjirou"
"Kenapa?"
"Anak sebesar itu sudah menjadi tulang punggung keluarga. Melindungi adiknya, bahkan dia tak pernah lelah membuat adiknya sembuh. Kalau dia adalah karakter nyata, pria seperti Tanjirou akan diperebutkan oleh para wanita."
"Ooooohhhhh. Sepertinya kau menonton sesuatu pasti kau melihat dari sudut pandang semiotika."
"Benar. Aku tidak tertarik awalnya dengan anime ini. Tapi, aku menangkap satu hal dari anime satu ini. Iblis yang paling menyeramkan adalah, iblis dalam wujud manusia."
"Iblis dalam wujud manusia?"
"Hmm. Iblis dalam wujud manusia sangat mengerikan. Mereka kerjanya mempengaruhi, menipu, memberikan kebahagiaan palsu, membuat ilusi dan egois. Selain egois, mereka sering memanipulasi sudut pandang manusia. Itu yang bahaya Kim"
"Benar Tristan . Iblis yang paling menyeramkam dalam wujud manusia. Anehnya, mereka tak bisa dilawan. Pengikutnya sangat banyak. Kalau kita bicara kebenaran, mereka dengan sigap mencuci otak orang."
"Iblis musuh yang nyata bagi umat manusia. Tapi banyak yang tak menyadarinya. Itulah mengapa, Koyoharu Gotouge sangat hebat mengarang manga seperti ini. Iblis juga kerjanya merampas hak milik orang lain. Ada salah satu karakter yang pintar memanipulasi di anime ini yaitu Muzan. Koyoharu menyampaikan karakter semiotiknya lewat Muzan."
"Muzan?"
Aku menyuruh Kim Beom menatap poster itu lagi.
"Kau lihat saja karakter yang mirip dengan Michael Jackson"
"Oooohh"
Anime Kimetsu No Yaiba menampilkan sisi grafis yang baik. Jalan ceritanya memang seperti aliran iblis pada umumnya, namun aku mengerti maksud dari anime ini. Orang yang terjebak dalam lingkaran setan, memang susah untuk keluar. Bahkan mereka diiming-imingi menjadi yang terunggul dan kekuatan. Bila kalian menonton bagian terakhir, iblis bulan bawah dihabisi sehabis-habisnya. Mereka menderita, bahkan terjerat dan tak bisa keluar. Kalaupun mereka keluar, mereka akan dibunuh oleh iblis paling tinggi, yaitu Muzan. Kalau didunia nyata, ini mirip dengan orang yang sudah terlanjur bersekutu dengan namanya dosa, tapi mereka susah untuk keluar.
Orang yang telah dihasut setan atau iblis sangatlah sulit. Iblis itu musuh yang paling nyata bagi manusia. Tapi, kebanyakan orang menyepelekan hal ini bahkan menelitinya lewat ilmiah. Aku heran dengan para ilmuwan yang pernah hidup, apa-apa semua harus diteliti dengan ilmiah. Padalah, ada batasannya dimana manusia tidak perlu mengetahui sesuatu dimana itu bukan diluar jangkauannya. Maksudnya ada batasannya. Iblis memang terbuat dari sebuah api. Tapi disisi lain ada manusia yang kelakuannya seperti iblis juga. Itu yang jauh lebih berbahaya.
"Kim..."
"Uhmm?" Aku mendengar suaranya seperti sedang tidur.
"Kau tidurkah?"
"Aku ngantuk"
"Tidurlah, besok akan aku bangunkan"
"Baiklah"
Menurutku, begitulah sudut pandangku tentang Kimetsu No Yaiba. Dimana anime ini menyampaikan pesan rahasia yang sangat singkron. Jika dalam anime ini, yang bisa membunuh iblis adalah pembasmi iblis yang memegang pedang, maka didunia nyata yang bisa membasmi iblis adalah orang-orang yang yakin terhadap sang Pencipta. Keyakinan itulah yang menjadi pedang pelindung dari hasutan manipulatif.
IBLIS ..... ADALAH MUSUH YANG NYATA BAGIMU
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I'M TRISTAN
Narrativa generaleAku Han Tristan, atau Han Gi Rae. begini caraku melawan orang yang aneh. Begini pula caraku menghadapi masyarakat tak jelas dengan Fenomena-fenomena aneh. Aku Tristan. Bukan seorang mafia tampan, bukan pula CEO, bukan pula seorang Psycopath ganteng...